Jika anak-anakmu berpegang pada perjanjian-Ku, dan pada peraturan-peraturan-Ku yang
Kuajarkan kepada mereka, maka anak-anak mereka selama-lamanya akan duduk di
atas takhtamu.( Mazmur132;1-12)
2 Raja-raja 23:1-14; Mazmur132;1-12; Yohanes 3:31-36
Setiap orang
butuh makan untuk tetap hidup. Pada masa sekarang ada banyak pilihan makanan
yang diolah sedemikian menarik bagi kita. Melihat anak cucu jajan makanan yang
beraneka ragam, bahkan anak anak sekarang tak mau lagi makan yang sama dalam
satu hari. Jauh berbeda dengan zaman orang tua dahulu, dapat makan tiga kali
sehari saja sudah bersyukur. Anak anak cenderung memilih makanan yang mereka
senangi, masalah kandungan gizi kadang diabaikan.
Orangtua memilih
makanan yang sehat, tak sekedar bergizi namun juga yang tidak mengganggu
kesehatannya. Kita diperhadapkan pada pilihan, apa yang akan kita makan? Baik,
sehat, berguna atau tidak merupakan pilihan kita. Hidup ini memang
diperhadapkan pada berbagai pilihan, apa pilihan kita?
Tuhan Yesus
mengungkapkan “ barangsiapa percaya pada Anak, ia kan beroleh hidup yang
kekal”. Dalam pilihan hidup kita, Tuhan Yesus sudah menunjukkan kepada kita
mana yang harus kita pilih. Namun godaan yang menarik, terlihat indah menawan
seringkali menjadikan kita lalai bahkan meninggalkan percaya kita. Atau acapkali
menganggap bahwa semua sama, seperti anak anak yang merasa semua makanan sama,
asal menarik dimakan. Tuntunan sudah diberikan, namun ternyata seringkali
diabaikan. Sebenarnya apa yang kita cari dan kita kejar didunia ini?
Bangsa Israel
pernah terperosok dalam perjalanan hidup mereka. Bangsa ini memilih hidup
dengan menyembah dewa-dewa dan meninggalkan Tuhan Allah. Raja Yosia menyadari
akan pilihan yang salah yang telah diambil bangsanya. Raja Yosia kemudian
mengajak umat untuk berbalik kepada Tuhan Allah.
Ia memerintahkan untuk menghancurkan dewa dewa
dan menajiskan tempat tempat penyembahan berhala. Raja Yosia membuat pilihan
baru untuk hidup takut akan Tuhan. Ia mengajak masyarakat untuk kembali
menyembah pada Tuhan Allah dan hidup benar sesuai dengan ketetapan dan
peraturanNya.
Tuhan Allahpun
menjanjikan kepada Raja Daud dalam Mazmur 132 bahwa keturunannya akan duduk
ditakhta selama-lamanya. Janji ini dengan syarat bahwa keturunan Raja Daud
tersebut harus berpegang pada perjanjian dan peraturan peraturan Tuhan Allah.
Tuntunan diberikan, namun pilihan ada pada
diri kita. Bersama melihat hidup yang telah dijalani, sudahkah kita memilih
dengan benar? Atau selama ini kita asal melangkah tanpa peduli atas segala
tuntunan dan petunjuk-Nya?
Manusia sering kali menganggap bahwa semua
pilihan itu baik. Sementara pilihan kita akan membawa dampak bagi diri kita dan
juga bagi orang –orang disekitar kita. Supaya tak salah pilih, maka dengarkan
dan ikuti setiap tuntunan-Nya,
Ia sudah
menunjukkan bagi kita jalan yang harus kita pilih. Karena itu pilihlah yang
benar, ikuti perintah dan tuntunanNya.
0 Comments:
Posting Komentar