Slide Show

Jumat, 22 November 2024

Pilihan Hidup

 

Jika anak-anakmu berpegang pada perjanjian-Ku,  dan pada peraturan-peraturan-Ku yang Kuajarkan kepada mereka, maka anak-anak mereka selama-lamanya akan duduk di atas takhtamu.( Mazmur132;1-12)

 2 Raja-raja 23:1-14; Mazmur132;1-12; Yohanes 3:31-36

 

Setiap orang butuh makan untuk tetap hidup. Pada masa sekarang ada banyak pilihan makanan yang diolah sedemikian menarik bagi kita. Melihat anak cucu jajan makanan yang beraneka ragam, bahkan anak anak sekarang tak mau lagi makan yang sama dalam satu hari. Jauh berbeda dengan zaman orang tua dahulu, dapat makan tiga kali sehari saja sudah bersyukur. Anak anak cenderung memilih makanan yang mereka senangi, masalah kandungan gizi kadang diabaikan.

Orangtua memilih makanan yang sehat, tak sekedar bergizi namun juga yang tidak mengganggu kesehatannya. Kita diperhadapkan pada pilihan, apa yang akan kita makan? Baik, sehat, berguna atau tidak merupakan pilihan kita. Hidup ini memang diperhadapkan pada berbagai pilihan, apa pilihan kita?

Tuhan Yesus mengungkapkan “ barangsiapa percaya pada Anak, ia kan beroleh hidup yang kekal”. Dalam pilihan hidup kita, Tuhan Yesus sudah menunjukkan kepada kita mana yang harus kita pilih. Namun godaan yang menarik, terlihat indah menawan seringkali menjadikan kita lalai bahkan meninggalkan percaya kita. Atau acapkali menganggap bahwa semua sama, seperti anak anak yang merasa semua makanan sama, asal menarik dimakan. Tuntunan sudah diberikan, namun ternyata seringkali diabaikan. Sebenarnya apa yang kita cari dan kita kejar didunia ini?

Bangsa Israel pernah terperosok dalam perjalanan hidup mereka. Bangsa ini memilih hidup dengan menyembah dewa-dewa dan meninggalkan Tuhan Allah. Raja Yosia menyadari akan pilihan yang salah yang telah diambil bangsanya. Raja Yosia kemudian mengajak umat untuk berbalik kepada Tuhan Allah.

 Ia memerintahkan untuk menghancurkan dewa dewa dan menajiskan tempat tempat penyembahan berhala. Raja Yosia membuat pilihan baru untuk hidup takut akan Tuhan. Ia mengajak masyarakat untuk kembali menyembah pada Tuhan Allah dan hidup benar sesuai dengan ketetapan dan peraturanNya.

Tuhan Allahpun menjanjikan kepada Raja Daud dalam Mazmur 132 bahwa keturunannya akan duduk ditakhta selama-lamanya. Janji ini dengan syarat bahwa keturunan Raja Daud tersebut harus berpegang pada perjanjian dan peraturan peraturan Tuhan Allah.

 Tuntunan diberikan, namun pilihan ada pada diri kita. Bersama melihat hidup yang telah dijalani, sudahkah kita memilih dengan benar? Atau selama ini kita asal melangkah tanpa peduli atas segala tuntunan dan petunjuk-Nya?

 Manusia sering kali menganggap bahwa semua pilihan itu baik. Sementara pilihan kita akan membawa dampak bagi diri kita dan juga bagi orang –orang disekitar kita. Supaya tak salah pilih, maka dengarkan dan ikuti setiap tuntunan-Nya,

Ia sudah menunjukkan bagi kita jalan yang harus kita pilih. Karena itu pilihlah yang benar, ikuti perintah dan tuntunanNya.

0 Comments:

Posting Komentar