Peringatkanlah kepada orang-orang kaya b di dunia ini agar mereka jangan tinggi hati dan jangan berharap pada sesuatu yang tak tentu seperti kekayaan, c melainkan pada Allah d yang dalam kekayaan-Nya memberikan kepada kita segala sesuatu untuk dinikmati. Peringatkanlah agar mereka itu berbuat baik, menjadi kaya dalam kebajikan, f suka memberi dan membagi.( 1 Timotius 6 : 17 – 18)
Firman : 1 Timotius 6 : 11 - 21
Nats.
: 1 Timotius 6 : 17 - 18
Ada peribahasa “Sedikit demi sedikit, lama
lama menjadi bukit” artinya usaha atau
upaya sekecil apapun yang dilakukan secara konsisten akan membuahkan hasil.
Seorang pegawai rendahan bekerja dengan tekun,
ulet, semangat, pantang menyerah , jujur, akan meningkat secara bertahap
kariernya dan akhirnya menggapai cita -citanya menjadi pegawai yang sukses.
Seorang pengusaha kecil,tekun, jujur, ulet,
pantang menyerah, sabar, meningkat mejadi pengusaha menengah, terus berusaha
dengan gigih , akhirnya menjadi pengusaha sukses.
Inilah orang-orang yang sukses membangun bukit
indah, nyaman, rindang, menyegarkan, sedap dipandandang akhir dari peribahasa.
Disisi lain ada yang berusaha secara instan
cepat sukses, tetapi dengan cara tidak benar. Kolusi, korupsi, nepotisme,
menghalalkan segala cara, bisnis narkoba, mark
up, judi online; hasilnya ibarat bukit gundul bahkan bukit sampah tidak
berguna kecuali dibakar.
Pada renungan ini, Paulus menasehati Timotius
supaya bersungguh-sungguh atas panggilannya sebagai pengikut Kristus dan
menjaga diri tetap bersih dari hal-hal yang menjeratkan seperti cinta uang dan
bertahan mengejar kebajikan kekristenan.
Ingatlah bahwa Allah melihat segalanya dan
tidak akan gagal untuk menopang.
Kiranya ingatan atau kesadaran akan hal-hal
ini memperkuat amanat Paulus kepada Timotius, agar jangan dicemarkan
ketaatannya sebagai orang Kristen dan dengan demikian tidak memancing celaan atau kritik terhadapnya.
Selanjutnya Paulus melengkapi ajarannya
mengenai kemewahan materi. Ia telah menyampaikan peringatan-peringatan bentuk
negatif terhadap nafsu keuntungan. Juga nasehat yang positif mengenai pemakaian
yang tepat dari kemewahan oleh mereka yang mempunyai.
Orang Kristen yang kaya hendaknya waspada agar
jangan pemilikan kemewahan materi membuat mereka percaya pada diri sendiri.
Peringatkanlah
kepada orang-orang kaya di dunia ini agar mereka jangan tinggi hati dan jangan
berharap pada sesuatu yang tak tentu seperti kekayaan, melainkan kepada Allah
yang dalam kekayaanNya memberikan kepada kita segala sesuatu untuk dinikmati (
ayat 17 ).
Seterusnya
mereka hendaknya mengingat, bahwa kemewahan jangan ditimbun, melainkan untuk
dinikmati dan dipergunakaan untuk berbuat baik.
Peringatkanlah
agar mereka bebuat baik, menjadi kaya dengan kebajikan, suka memberi dan
membagi ( ayat 18 )
Saat
ini apakah orang Kristen boleh menjadi kaya ?Harta kekayaan adalah salah satu
berkat dari Tuhan buat orang-orang yang memohon dalam doanya. Yang terpenting
bagaimana menikmati harta kekayaan dengan bijaksana.
Bila harta kekayaan hanya untuk kesenangan
pribadi, pemuas hawa nafsu, keinginan daging, pasti tidak menjadi berkat,
tetapi merusak tubuh jasmani dan jiwanya.
Sesuai firman, bila kekayaan hanya untuk kesenangan diri pribadi, hura-hura,
bermewah-mewah, saat orang itu mati dan dikuburkan akan menderita sengsara di
alam maut....( Lukas 16 : 20 )
Oleh karenanya berkat Tuhan berupa kekayaan
untuk berbuat baik dan berbagi kepada sesama yang membutuhkan.
Harta
dunia hanya sementara, tetapi janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di
bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar dan mencurinya
( Mat 6 : 19 )
Tetapi
kumpulkanlah bagimu harta di sorga, di sorga ngengat dan karat tidak
merusakkannya dan pencuri tidak membongkar dan mencurinya
( Mat 6 : 20 )
0 Comments:
Posting Komentar