Slide Show

Sabtu, 30 November 2024

You're not in the driver's seat ; I am

Nats Bacaan : 
Beritahukanlah jalan-jalan-Mu kepadaku, ya TUHAN, tunjukkanlah itu kepadaku.
Mazmur 25:4 




Bulan Juli 2022, Tuhan memberkati kami menjadi sepasang suami istri yang siap untuk hidup berumah tangga. Bagi pasangan suami istri, hal yang paling ditunggu adalah adanya sang buah hati. Tak lama setelah pernikahan kami, istri dinyatakan hamil. Sebagai pasangan muda, kehamilan istri menjadi kado terindah. Dua bulan berjalan, dokter menyatakan bahwa kehamilannya Blighted ovum (kehamilan kosong) dan akhirnya harus menjalani kuret. belum ada setahun, kami diberikan kesempatan kembali. Namun, kehamilan kedua ini dokter menyatakan hamil anggur dan kembali harus ada Tindakan kuret. Kuret yang dilakukan kedua ini cukup membuat trauma, hal ini dikarenakan harus ada kuret lanjutan untuk memastikan Rahim benar – benar bersih. Sedih dan trauma rasanya tidak akan hilang secepat membalikan tangan. Dengan adanya keguguran berulang yang dialami, membuat kami harus menunda kehamilan hingga 1 tahun untuk memastikan semua baik-baik saja dan trauma mulai menghilang.

Terkadang, Tuhan memang mengizinkan segala sesuatu terjadi pada kehidupan anaknya. Hal baik, tantangan dan rintangan semua tidak terjadi secara kebetulan, melainkan semua sudah Tuhan siapkan bagi anak-anaknya. Ketika hal baik itu datang, pasti kita akan mengucap syukur. Namun, bagimana jika hal kurang baik itu datang, apakah kita akan kecewa? Bertanya – tanya mengapa ini terjadi?

Mazmur 25 : 4 mengisahkan Raja Daud yang berdoa kepada Tuhan untuk menunjukkan jalan Tuhan. Doa memohon Tuhan memberitahukan jalan yang harus kita tempuh, lebih baik dari pada sekedar bertanya “mengapa ini terjadi?”. Tuhan sudah menyiapkan segalanya yang terbaik bagi kehidupan kita, bagi masa depan kita. Tuhan memberikan segalanya tepat pada waktuNya. Ada hal baik yang Tuhan berikan. Mungkin saat ini, kita yang menginginkan keturunan, mengalami keguguran, atau keturunan belum juga Tuhan berikan, mendorong kita untuk menjadi khawatir dan menjadi overthinking.

Berkat Tuhan tidak hanya dengan keturunan, namun ada begitu banyak berkat lain yang Tuhan berikan. Coba sejenak kita lihat sekeliling, apa yang Tuhan berikan kepada kita meskipun tak kita minta, namun itu sangat berguna bagi kita. Udara yang sejuk, teman yang baik, pekerjaan yang kita jalani, lingkungan yang nyaman, keluarga penuh damai sejahtera dan banyak lagi yang Tuhan berikan kepada kita.

Sebagai pengingat kita untuk tetap bersemangat dalam menjalani kehidupan, Tuhan mengingatkan melalui 

Matius 16 : 24  “Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya  dan mengikut Aku”

Jika kita lihat pada versi Bahasa inggris The Message

Matius 16 : 24 “ Then Jesus went to work on his disciples. "Anyone who intends to come with me has to let me lead. You're not in the driver's seat; I am. Don't run from suffering; embrace it. Follow me and I'll show you how.

Tuhan berkata You're not in the driver's seat; I am (Anda tidak berada di kursi pengemudi; Sayalah).

Tuhan sang driver, Dialah yang lebih tahu jalan mana yang harus kita tempuh. Tuhan kita sang Raja, Percaya, dan jalani dengan penuh iman, berkat Tuhan selalu ada untuk kita. ---Habs---


Rabu, 27 November 2024

Ingatlah Selalu Kebaikan Allah


"Hanya Engkau adalah TUHAN! Engkau telah menjadikan langit, ya langit segala langit dengan segala bala tentaranya, dan bumi dengan segala yang ada di atasnya, dan laut dengan segala yang ada di dalamnya. Engkau memberi hidup kepada semuanya itu dan bala tentara langit sujud menyembah kepada-Mu. Nehemia 9:6-15

 Otak manusia itu sungguh menakjubkan. Menurut penelitian, otak manusia itu bisa menyimpan data sebesar 2,5 petabyte atau setara dengan 2.500.000 gigabyte, atau dengan ketahanan TV selama 300 tahun. Luar biasa bukan? Tetapi, mengapa seiring berjalannya waktu dan usia, kita banyak lupa? Mungkin karena memori jangka pendek kita lebih terbatas ketimbang memori jangka panjang.

Oleh sebab itu, kita perlu melatih kembali cara kerja otak kita agar tidak mudah lupa. Salah satunya dengan mengingat. Saat kita mencoba untuk mengingat, kita sedang melatih otak agar bekerja dengan memberitahukan bahwa informasi ini penting, dan harus disimpan.

Bahkan lebih lanjut, memori otak itu terbentuk sejak usia kehamilan 4 bulan di dalam rahim, yang dikenal sebagai memori prenatal atau fetus.

Nehemia menuliskan sebuah peristiwa untuk mengajak umat membuka kembali ingatan pada masa lampau. Saat itu situasi umat sedang merendahkan diri.

Mereka berpuasa, mengenakan kain kabung, dan menaburkan tanah di atas kepala sebagai tanda penyesalan dosa (ayat 1). Umat diajak untuk tidak melupakan kebaikan Allah di masa lampau dari generasi ke generasi, dimulai dari kisah penciptaan dimana Allah memberikan hidup untuk semua makhluk (ayat. 6).

Perjanjian yang diadakan antara Allah dan nenek moyang mereka, yaitu Abraham (ayat. 7-8); peristiwa keluarnya bangsa Israel dari tanah perbudakan di Mesir, serta penyertaan Allah selama mengembara di padang gurun (ayat: 9-12).Pengajaran yang diberikan melalui hukum-hukum-Nya (ayat :13-14), hingga pemeliharaan Allah melalui kebutuhan jasmani saat di padang gurun (ayat: 15).

Melalui ingatan ini, umat dituntun untuk menyadari siapakah diri mereka di hadapan Allah, mengakui dosa dan kesalahan, serta bisa memperbaharui komitmen iman di hadapan Allah.

Kita juga perlu mengingat akan kebaikan Allah sepanjang hidup. Hal-hal apa saja yang dapat kita ingat, sehingga kita semakin bersyukur, tidak hanya keselamatan yang sudah kita terima melalui Yesus Kristus Tuhan. Melainkan mulai mengingat dari hal-hal kecil yang sederhana, agar iman kita diperbaharui setiap waktu, semakin bertambah kuat dan teguh dalam mengikuti-Nya.ge2

 Doa: Ajarlah aku mengingat segala kebaikan-Mu, ya Tuhan.

 

 

 

MENCINTAI TUHAN

Nats Bacaan :
Ya Allah, Engkaulah Allahku, pagi-pagi aku mencari Engkau, jiwaku haus kepadaMu, tubuhku letih merindukan Engkau, seperti tanah yang kering dan kehausan, tiada berair 
(Mazmur 63:2)




        Manusia adalah makhluk yang memiliki pribadi, artinya ia memiliki pikiran, perasaan dan kehendak. Cinta merupakan salah satu bagian dari perasaan. Ketika kita mencintai seseorang, tentu kita juga rindu untuk selalu bersama-sama dengan orang yang kita cintai. Rasa rindu hanya dapat lahir apabila ada rasa cinta yang tulus. Dalam hubungannya dengan Tuhan, pemazmur mengajarkan suatu sikap hati yang berkenan di hadapan Tuhan yaitu kerinduan yang tulus kepadaNya. Pemazmur memberi sebuah gambaran tentang kerinduan betapa jiwanya sungguh haus akan Tuhan, ia katakan “jiwaku haus kepada Allah, kepada Allah yang hidup”. Bahkan karena rasa rindunya yang begitu mendalam ia melanjutkan dengan kalimat. “Bilakah aku boleh datang melihat Allah?” Tidak sedikitpun tersirat kerinduannya akan dunia ini. Olehnya sebagai orang percaya kita harus terus mengoreksi akan kerinduan hati kita saat ini, apakah jiwa kita masih memiliki rasa haus kepada Allah atau sebaliknya kita lebih merindukan kesenangan dunia.

        Apakah kita mencintai Tuhan dengan tulus? Sesungguhnya Tuhan yang lebih dulu mencintai kita dan cintaNya itu abadi. Maka sudah sepantasnya kita mencintaiNya juga dengan sepenuh hati. Kita juga harus menyadari bahwa kita tidak dapat hidup tanpa Tuhan, maka kita sangat membutuhkanNya. Mencintai Tuhan berarti memberikan segenap keberadaan hidup kita untuk dikuasahi dan dipimpin oleh Roh Tuhan, berjalan bersama Tuhan setiap hari, memikirkan jalan-jalanNya, tunduk pada kehendakNya, taat melakukan firmanNya, memegang teguh janjiNya dan rela dibentuk oleh Tuhan.

        Marilah kita wujudkan kasih kita kepada Allah dengan mentaati perintah-perintahNya. Dan bagi orang yang mengasihiNya, Tuhan Yesus menjanjikan bahwa mereka akan mengalami kasih Allah lebih dalam lagi, mengenal diriNya lebih dalam lagi dan selalu merasakan penyertaanNya. Amiin. (SEM)

Doa : 
Bapa mampukan kami untuk selalu mentaati segala perintahMu, agar kami pantas disebut anak-anakMu. Amiin.


Selasa, 26 November 2024

TETAP SETIA DALAM PERJALANAN HIDUP

 Bacaan: I Samuel 17:55-18:5, Mazmur 63, Wahyu 11:15-19

Ayat Nats: "Sebab kasih setia-Mu lebih baik daripada hidup; 

bibirku akan memegahkan Engkau." (Mazmur 63:4)





Dalam hidup, kita sering menghadapi tantangan yang menuntut keberanian, kerendahan hati, dan kesetiaan. Seperti Daud yang dipilih Allah meski masih sangat muda, kita pun dipanggil untuk tetap setia kepada-Nya dalam segala hal, baik besar maupun kecil. Ketika Daud melawan Goliat, ia tahu bahwa kekuatannya bukan berasal dari dirinya sendiri tetapi dari Allah. Begitu juga ketika ia berada di padang gurun, dikejar-kejar oleh musuh, ia tetap menyembah dan mencari Allah, sebab Daud percaya bahwa Allah berkuasa atas hidupnya.


Bacaan dari Wahyu 11:15-19 menunjukkan kepada kita gambaran akhir dari perjalanan iman, di mana semua bangsa akan tunduk di bawah kerajaan Allah yang kekal. Di sana, mereka yang setia akan menerima upah mereka dan bersukacita di hadapan Allah yang memerintah selamanya. Ini mengingatkan kita dalam kesetiaan kita sekarang, bahwa Allah sudah merencanakan kemenangan yang pasti.


Bayangkan seorang anak kecil yang mendaki gunung bersama ayahnya. Setiap kali melewati bagian curam dan ia merasa lelah juga ragu, ayahnya memegang tangannya, menyemangatinya, dan meyakinkannya bahwa pemandangan di puncak nanti sangatlah indah. Sang anak memang belum bisa melihat puncak itu, namun perkataan ayahnya telah menyemangatinya dan ia melangkah terus.


Begitulah hidup kita sebagai orang percaya. Allah memegang tangan kita di tengah segala ketidakpastian. Kita mungkin tidak selalu bisa melihat “puncak yang indah” itu, tetapi kita bisa percaya bahwa Allah yang berkuasa, akan menuntun kita hingga akhir. (DS)

 

Doa: Ya Tuhan, kami bersyukur untuk kasih setia-Mu yang lebih baik daripada hidup. Ajari kami untuk tetap setia dalam perjalanan kami, baik dalam suka maupun duka. Kuatkan kami dengan keberanian seperti Daud, dan jadikan kami umat yang percaya bahwa Engkau adalah Tuhan yang berkuasa atas segalanya. Dalam nama Yesus kami berdoa. Amin. 


Minggu, 24 November 2024

OKE TUHAN, SIAP !


Nats Bacaan :
Jawab Yesus: "Engkau mengatakan, bahwa Aku adalah raja. Untuk itulah Aku lahir dan untuk itulah Aku datang ke dalam dunia ini, supaya Aku memberi kesaksian tentang kebenaran; setiap orang yang berasal dari kebenaran mendengarkan suara-Ku.” (Yoh 18:37)


Raja dalam makna umum bisa digambarkan sebagai seseorang yang memiliki otoritas penuh untuk mengatur dan menguasai secara mutlak. Kita sering menjumpai bagaimana seorang raja diperlakukan sangat istimewa, bahkan cenderung ditakuti oleh rakyatnya. Ketika seorang raja berkehendak hampir selalu para rakyat berusaha sekeras mungkin untuk bisa memenuhinya. Semata-mata karena sang raja yang menghendaki/menginginkannya.
 
Mari kita lihat Yesus. Raja diatas segala raja. Yesus lebih besar dari apapun! Masalah kita, pergumulan kita, ketakutan kita, impian-impian kita, semua yang kita anggap besar dan luar biasa, masih kalah besar dengan Yesus Raja kita. Yesus, Dia menguasai hidup kita dengan cara yang unik, yaitu Kasih. Saat Yesus ijinkan kita lewati kekelaman dalam hidup pun, dengan penuh kasih, Dia tetap bersama kita.
 
Apa yang Raja kita bisa lakukan? Semuanya. Hal yang mustahil pun Yesus lakukan. Ijinkan Yesus selamanya memerintah dalam kehidupan kita. Jangan jadikan Yesus sebagai ‘ban serep’ yang hanya kita panggil saat keadaan urgent saja, dan selebihnya hanya diri kita dan kemauan kita yang berkuasa. Serahkan sepenuhnya pada Yesus. Ndak usah ngotot.
 
Oke Tuhan, Siap!

Respon ini menandakan bahwa segala yang Tuhan ijinkan terjadi atas hidup kita akan kita lewati dengan penuh sukacita dan kemantapan hati.
 
Mari kita lepaskan ego, biarkan Yesus yang atur dan arahkan hidup kita. Manut saja, karena Yesus tidak akan pernah membawa kita kepada kehancuran. Percaya dan ikuti rancanganNya yang penuh damai sejahtera. Karena Dialah Raja kita. Tuhan Yesus Memberkati. (Aw)
 
DOA:
Tuhan, kami mau sepenuhnya percaya pada tuntunanMu atas hidup kami karena Engkaulah Raja kami. Berkaryalah dalam hidup kami selamanya. Amin.


Jumat, 22 November 2024

Pilihan Hidup

 

Jika anak-anakmu berpegang pada perjanjian-Ku,  dan pada peraturan-peraturan-Ku yang Kuajarkan kepada mereka, maka anak-anak mereka selama-lamanya akan duduk di atas takhtamu.( Mazmur132;1-12)

 2 Raja-raja 23:1-14; Mazmur132;1-12; Yohanes 3:31-36

 

Setiap orang butuh makan untuk tetap hidup. Pada masa sekarang ada banyak pilihan makanan yang diolah sedemikian menarik bagi kita. Melihat anak cucu jajan makanan yang beraneka ragam, bahkan anak anak sekarang tak mau lagi makan yang sama dalam satu hari. Jauh berbeda dengan zaman orang tua dahulu, dapat makan tiga kali sehari saja sudah bersyukur. Anak anak cenderung memilih makanan yang mereka senangi, masalah kandungan gizi kadang diabaikan.

Orangtua memilih makanan yang sehat, tak sekedar bergizi namun juga yang tidak mengganggu kesehatannya. Kita diperhadapkan pada pilihan, apa yang akan kita makan? Baik, sehat, berguna atau tidak merupakan pilihan kita. Hidup ini memang diperhadapkan pada berbagai pilihan, apa pilihan kita?

Tuhan Yesus mengungkapkan “ barangsiapa percaya pada Anak, ia kan beroleh hidup yang kekal”. Dalam pilihan hidup kita, Tuhan Yesus sudah menunjukkan kepada kita mana yang harus kita pilih. Namun godaan yang menarik, terlihat indah menawan seringkali menjadikan kita lalai bahkan meninggalkan percaya kita. Atau acapkali menganggap bahwa semua sama, seperti anak anak yang merasa semua makanan sama, asal menarik dimakan. Tuntunan sudah diberikan, namun ternyata seringkali diabaikan. Sebenarnya apa yang kita cari dan kita kejar didunia ini?

Bangsa Israel pernah terperosok dalam perjalanan hidup mereka. Bangsa ini memilih hidup dengan menyembah dewa-dewa dan meninggalkan Tuhan Allah. Raja Yosia menyadari akan pilihan yang salah yang telah diambil bangsanya. Raja Yosia kemudian mengajak umat untuk berbalik kepada Tuhan Allah.

 Ia memerintahkan untuk menghancurkan dewa dewa dan menajiskan tempat tempat penyembahan berhala. Raja Yosia membuat pilihan baru untuk hidup takut akan Tuhan. Ia mengajak masyarakat untuk kembali menyembah pada Tuhan Allah dan hidup benar sesuai dengan ketetapan dan peraturanNya.

Tuhan Allahpun menjanjikan kepada Raja Daud dalam Mazmur 132 bahwa keturunannya akan duduk ditakhta selama-lamanya. Janji ini dengan syarat bahwa keturunan Raja Daud tersebut harus berpegang pada perjanjian dan peraturan peraturan Tuhan Allah.

 Tuntunan diberikan, namun pilihan ada pada diri kita. Bersama melihat hidup yang telah dijalani, sudahkah kita memilih dengan benar? Atau selama ini kita asal melangkah tanpa peduli atas segala tuntunan dan petunjuk-Nya?

 Manusia sering kali menganggap bahwa semua pilihan itu baik. Sementara pilihan kita akan membawa dampak bagi diri kita dan juga bagi orang –orang disekitar kita. Supaya tak salah pilih, maka dengarkan dan ikuti setiap tuntunan-Nya,

Ia sudah menunjukkan bagi kita jalan yang harus kita pilih. Karena itu pilihlah yang benar, ikuti perintah dan tuntunanNya.

Rabu, 20 November 2024

AMAN DALAM PERLINDUNGAN TUHAN

Bacaan : Mazmur 3 : 1-9


 

Pasal ini berbicara tentang nyanyian Daud yang ditulis ketika dia melarikan diri dari Absalom, anaknya. Dalam nyanyian ini Daud mengungkapkan bahwa meskipun banyak musuh yang bangkit melawan dia dan mengatakan bahwa tidak ada pertolongan dalam Allah baginya, tetapi Tuhan adalah perisai yang melindungi-Nya, kemuliaan-Nya, dan yang mengangkat kepalanya. Daud memanggil TUHAN dan Dia menjawab dari gunung-Nya yang kudus. Dalam keadaan tidur dan bangun, Daud tidak takut terhadap ribuan orang yang bersiap di sekelilingnya. Daud memohon kepada TUHAN untuk bangkit dan menyelamatkannya, karena TUHAN telah memukul musuh-musuhnya dan meremukkan gigi orang fasik. Daud menyatakan bahwa keselamatan adalah milik TUHAN dan berkat-Nya ada pada umat-Nya.

Oleh sebab itu dalam kehidupan orang percaya yang diberkati Tuhan tidak berarti tidak punya masalah. Daudpun orang yang sangat dikasihi Tuhan, ternyata banyak masalah juga. Daud menghadapi banyak musuh, yang bangkit melawan dirinya. Meskipun begitu, Tuhan adalah sandaran dan tidak takut terhadap musuh-musuhnya. Begitu pula setiap orang percaya bisa berdoa seperti Daud dalam segala bentuk kesedihan, tekanan, yang kita alami baik  berasal dari dalam diri kita maupun dari luar, atau gabungan dari dua-duanya. Kitapun bisa lebih yakin daripada Duad, kita akan tetap selalu memuji dan memuliakan Tuhan dalam segala situasi dan kondisi.

Dengan demikian kita yakin akan merasa aman dalam perlindungan Tuhan. AMIN

DOA: Tuhan pertolonganmu tetap setia kepada umat kesayang-Mu, maka kami dalam segala pergumulan senanatiasa bersandar di dalam perlindungan-Mu, sekarang sampai selama-lamaya. AMIN. (LS)

 

Selasa, 19 November 2024

TUHAN PERISAIKU DALAM MASA KESESAKAN

Bacaan : MAZ 3:1-9 -  Nats : Mazmur 3 : 4a

Tetapi Engkau, Tuhan, adalah perisai yang melindungi aku, Engkaulah kemuliaanku dan yang mengangkat kepalaku” 



Maz 3 adalah doa raja Daud ketika dikejar Absalom putra kandungnya yang ingin merebut tahta kerajaan Daud .Bahkan sebagian rakyat yang semula setia ikut memberontak kepada Daud.

Betapa berat beban yang dirasakan Daud, hatinya hancur jiwanya tertekan. Hal ini mengingatkan Daud akan dosa-dosa masa lalunya dengan Betsyba dan juga pengkhianatnya terhadap Uria. Tetapi sekarang permasalahannya Daud harus menghadapi musuh anaknya sendiri. Baginya menghadapi musuh di medan perang itu biasa dan kecil seperti misalnya menghadapi Goliat, menghadapi Saul. Sekarang menghadapi buah hatinya betul-betul hatinya tersiksa.

Meski demikian Daud masih punya iman, punya kepercayaan bawa Allah yang ia sembah adalah Tuhan yang dapat ia percaya yang dapat ia andalkan. Oleh karena itu Daud berseru dalam doanya Daud mengaku bahwa Tuhan itu perisainya. Perisai adalah alat yang terbuat dari logam gunanya untuk melindung dari serangan musuh dai serangan senjata tajam entah tombak atau pedang kalau dalam bahasa Jawa tombak namanya. Daud berseru minta lindungan Tuhan dan inilah yang menjadi andalan Daud. Tuhan pasti melindungi sehingga Daud menang. DAUD sekarang bisa tidur tenang bisa berbaring dengan tenang karena ia berserah penuh ia yakin bahwa Tuhanlah yang menopangnya.

Bagaimana dengan kita kehidupan orang percaya yang juga tidak luput dari masalah ? Masalah-masalah itu datang silih berganti seakan-akan musuh kita yang mengejar dan mengancam kita ? Musuh itu bisa sakit penyakit, bisa masalah ekonomi keluarga bisa hubungan yang tidak harmonis dalam rumah tangga bisa juga masalah anak-anak kita. Itu semua membuat sesak napas kita membuat hidup kita tidak tenang. Melalui Mazmur ini kita diajar bagaimana seharusnya kita bersikap menghadapinya. Marilah kita berdoa berseru minta tolong kepadaNya. Dengan iman yang teguh kita minta Tuhan menolong kita sebab Dia adalah perisai kita dalam masa kesesakan. Iman itu menggalkan ketakutan

Tuhan Yesuspun pernah menghadapi musuh-musuh orang banyak yang akan menyalibkan Dia. Tapi akhirnya Dia menang dengan kebangkitannya mengalahkan maut.

Mari kita minta sang perisai menolong kita sebab akan datang pertolongan dari Allah Sang Perisai. AMIN. (CS TRI)


Mari kita berdoa.

Tuhan ajar kami tidak kehilangan pengharapan dikala menghadapi pergumulan hidup sebab ENGKAULAH perisaiku


Minggu, 17 November 2024

JAGA AKU YA TUHAN

 Nats Bacaan :

Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita,  seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati,  dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat [ Ibrani 10 : 24-25 ]



Kehidupan Kristen tidak jauh dari kehidupan yang sejalan dengan perintah Tuhan Yesus. Perintah utama yang diberikan kepada kita adalah perintah untuk saling mengasihi, baik mengasihi Tuhan maupun mengasihi sesama.

Saling memperhatikan dalam pekerjaan baik kita sehari hari adalah anjuran yang harus kita lakukan dalam hidup kekristenan. Kalau kita ingin menjadi orang yang baik maka kita harus berkumpul dan bergaul dengan sesame orang yang baik. Kita harus senantiasa Bersama-sama dengan saudara seiman kita, agar kita tidak mudah disesatkan.( Markus 13 :6) Oleh karena itu didalam pergaulan orang Kristen hendaknya kita ciptakan kegiatan yang membangun kebaikan dalam kebersamaan

Misalnya kita buat pertemuan-pertemuan secara bergantian untuk mempelajari kitab suci. Persekutuan doa dan saling mendoakan satu sama lain, sharring kehidupan, sehingga terbangun kehidupan jemaat yang kuat. Kita mengumpulkan persembahan apa saja yang dapat saling membantu dalam kehidupan.

Sebetulnya ajakan sebagaimana ditulis dalam surat Ibrani 10 : 24-25 itu sudah sering kita dengar. Namun pada kenyataan sering banyak kendala. Kita seringkali malas untuk berkumpul dengan saudara seiman. Setiap kita sudah diberikan talenta yang berbeda-beda, sehingga jika orang Kristen Bersatu, saling memperhatikan maka akan menjadi kekuatan yang sempurna. Apakah saudara sebagai orang Kristen juga mengalami kendala seperti itu ? oleh karena itu marilah kita saling menasihati,  dan semakin giat melakukannya sebelum hari Tuhan datang.

Doa : Ya Tuhan jagalah kami agar orang Kristen senantiasa dikuatkan ditengah bangsa yang majemuk ini. Hidup bertekun dan rajin bekerja, saling menolong satu dengan yang lain

(HYW)

Sabtu, 16 November 2024

OJO DUMEH

 "Tidakkah kamu pernah membaca ayat ini: Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru; hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata kita!" 

(Markus 12:10-11)



Di samping berbicara tentang Yesus Kristus, ayat ini juga mengajarkan kita untuk tidak meremehkan sesuatu atau seseorang hanya karena penampilannya. Batu yang dianggap tidak berguna oleh para tukang bangunan ternyata menjadi batu penjuru, bagian paling penting yang menopang bangunan. Tuhan sering kali bekerja melalui hal-hal yang dunia anggap kecil dan tidak berarti, termasuk di dalam hidup kita. Jangan cepat merasa rendah diri ataupun meremehkan orang lain, sebab kita tidak tahu bagaimana Tuhan bisa mengubah situasi dan menjadikan sesuatu yang luar biasa.

Seperti batu penjuru yang kuat menopang seluruh bangunan, kita juga dapat menjadi pilar penting dalam kehidupan orang lain, meskipun awalnya kita merasa tak berarti. Tuhan melihat hati kita dan potensi yang sering kali tersembunyi, yang mungkin tak dilihat oleh manusia. Ketika kita mengalami penolakan atau merasa tak diinginkan, percayalah bahwa Tuhan dapat menjadikan momen tersebut sebagai titik awal dari sesuatu yang indah dan berharga. Terkadang, dalam proses penempaan, kita diabaikan atau diremehkan, tetapi Tuhan tetap bekerja membentuk karakter kita agar siap digunakan untuk rancangan damai sejahtera-Nya.

Percayalah bahwa tidak ada yang sia-sia di tangan Tuhan. Ketika kita menyerahkan hidup sepenuhnya kepada-Nya, Dia bisa menggunakan setiap kelemahan dan kegagalan kita untuk kemuliaan-Nya. Marilah kita belajar melihat diri sendiri dan orang lain melalui perspektif Tuhan, yang penuh kasih dan penghargaan. Ingatlah, seperti batu penjuru yang awalnya dianggap tak berguna, kita pun bisa menjadi bagian penting dari rencana besar Tuhan. (nh)

 

Doa:

Tuhan Yesus, ajarlah dan mampukanlah kami untuk memandang segala sesuatu seperti Tuhan memandangnya. Bentuklah dan pakailah hidupku untuk mewujudkan rancangan damai sejahtera-Mu di manapun aku berada. Amien.

Jumat, 15 November 2024

HIDUP TENANG DALAM KRISTUS YESUS

Bacaan 1 Sam.2:18-21.  1Sam.2:1-10.   Kol.2:6-15

Kamu telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita. Hendaklah hidupmu tetap didalam Dia. (Kol.2:6)



Pada suatu hari mbah Saminem bercerita mengucap; "Dulu ketika aku belum percaya kepada Tuhan Yesus, aku sering bermimpi didatangi oleh seseorang berjubah putih, berambut panjang, berjanggut dan berkumis".  "Lalu aku diminta untuk ikut Dia, tetapi aku selalu menolak, sebab aku takut"  "Setelah aku menjadi Kristen, aku tidak pernah memimpikannya lagi".  "Mungkin yang kumimpikan itu adalah Tuhan Yesus".

"Menjadi Kristen pastilah mengikut Tuhan Yesus Kristus yang dalam mimpiku dulu selalu mengajakku". "Sekarang hidupku menjadi tenang bersama Dia".

Memang mengikut Tuhan Yesus adalah untuk mencari ketenangan. Tetapi justru sering terjadi yang sebaliknya, sekarang malahan sering bermimpi diajak orang berjubah hitam yang mengajak ikut dia. Aku sudah memperoleh ketenangan dalam Yesus, hatiku menolak ajakan orang berjubah hitam itu, sebab aku tahu dia itu adalah iblis yang hendak menjerumuskan aku kedalam api neraka.

Menurut Samuel langkah kaki orang yang dikalisi Allah akan dilindungiNya, tetapi orang orang fasik akan mati binasa dalam kegelapan, sebab bukan karena kekuatannya sendiri manusia berkuasa. (1Sam.2:9)

Sementara itu mengikut Tuhan Yesus hatiku bersukacita selalu, malah lebih dari itu sebab ada janji Tuhan yang mengajakku hidup selamanya bersama dengan Dia di tempat yang tenang.

Sekarang ketenangan yang kuperoleh akan kupertahankan agar jangan sampai direbut oleh si jahat.  Iblis memang si jahat yang akan merebut manusia dari tangan Tuhan Yesus Kristus.  Tetapi aku punya keyakinan bila aku tetap berpegang pada tangan Tuhan yang kuat itu, aku tidak bakal beralih kepercayaanku. 

Kini yang selalu kupikirkan adalah bagaimana caranya agar aku tetap bisa berpegang pada tangan Tuhan yang kuat itu.  Aku tidak pernah akan melepaskan tangan Tuhan dari genggamanku.

Mbah Saminem sudah kuat betul menjadi orang Kristen.  Tidak mungkin akan melepaskannya lagi, sebab tangan Tuhan adalah tangan yang kuat kokoh.  Tangan itulah yang memberi ketenangan hidup selamanya. (Wdyt)

 

DOA :

Tuhan, Engkaulah Sumber Ketenangan. Tenangkanlah hati kami untuk mengikut Engkau selamanya. Amen.


Rabu, 13 November 2024

Menikmati Harta Kekayaan Dengan Bijak


 Peringatkanlah kepada orang-orang kaya b  di dunia ini agar mereka jangan tinggi hati dan jangan berharap pada sesuatu yang tak tentu seperti kekayaan, c  melainkan pada Allah d  yang dalam kekayaan-Nya memberikan kepada kita segala sesuatu untuk dinikmati.  Peringatkanlah agar mereka itu berbuat baik, menjadi kaya dalam kebajikan, f  suka memberi dan membagi.( 1 Timotius 6 : 17 – 18)




Firman : 1 Timotius 6 : 11 - 21

Nats.    : 1 Timotius 6 : 17 - 18

 

 

Ada peribahasa “Sedikit demi sedikit, lama lama menjadi bukit”  artinya usaha atau upaya sekecil apapun yang dilakukan secara konsisten akan membuahkan hasil.

Seorang pegawai rendahan bekerja dengan tekun, ulet, semangat, pantang menyerah , jujur, akan meningkat secara bertahap kariernya dan akhirnya menggapai cita -citanya menjadi pegawai yang sukses.

Seorang pengusaha kecil,tekun, jujur, ulet, pantang menyerah, sabar, meningkat mejadi pengusaha menengah, terus berusaha dengan gigih , akhirnya menjadi pengusaha sukses.

Inilah orang-orang yang sukses membangun bukit indah, nyaman, rindang, menyegarkan, sedap dipandandang akhir dari peribahasa.

Disisi lain ada yang berusaha secara instan cepat sukses, tetapi dengan cara tidak benar. Kolusi, korupsi, nepotisme, menghalalkan segala cara, bisnis narkoba, mark up, judi online; hasilnya ibarat bukit gundul bahkan bukit sampah tidak berguna kecuali dibakar.

Pada renungan ini, Paulus menasehati Timotius supaya bersungguh-sungguh atas panggilannya sebagai pengikut Kristus dan menjaga diri tetap bersih dari hal-hal yang menjeratkan seperti cinta uang dan bertahan mengejar kebajikan kekristenan.

Ingatlah bahwa Allah melihat segalanya dan tidak akan gagal untuk menopang.

Kiranya ingatan atau kesadaran akan hal-hal ini memperkuat amanat Paulus kepada Timotius, agar jangan dicemarkan ketaatannya sebagai orang Kristen dan dengan demikian tidak  memancing celaan atau kritik terhadapnya.

Selanjutnya Paulus melengkapi ajarannya mengenai kemewahan materi. Ia telah menyampaikan peringatan-peringatan bentuk negatif terhadap nafsu keuntungan. Juga nasehat yang positif mengenai pemakaian yang tepat dari kemewahan oleh mereka yang mempunyai.

Orang Kristen yang kaya hendaknya waspada agar jangan pemilikan kemewahan materi membuat mereka percaya pada diri sendiri.

Peringatkanlah kepada orang-orang kaya di dunia ini agar mereka jangan tinggi hati dan jangan berharap pada sesuatu yang tak tentu seperti kekayaan, melainkan kepada Allah yang dalam kekayaanNya memberikan kepada kita segala sesuatu untuk dinikmati ( ayat 17 ).

Seterusnya mereka hendaknya mengingat, bahwa kemewahan jangan ditimbun, melainkan untuk dinikmati dan dipergunakaan untuk berbuat baik.

Peringatkanlah agar mereka bebuat baik, menjadi kaya dengan kebajikan, suka memberi dan membagi ( ayat 18 )

 Saat ini apakah orang Kristen boleh menjadi kaya ?Harta kekayaan adalah salah satu berkat dari Tuhan buat orang-orang yang memohon dalam doanya. Yang terpenting bagaimana menikmati harta kekayaan dengan bijaksana.

Bila harta kekayaan hanya untuk kesenangan pribadi, pemuas hawa nafsu, keinginan daging, pasti tidak menjadi berkat, tetapi merusak tubuh jasmani dan jiwanya.

Sesuai firman, bila kekayaan hanya untuk kesenangan diri pribadi, hura-hura, bermewah-mewah, saat orang itu mati dan dikuburkan akan menderita sengsara di alam maut....( Lukas 16 : 20 )

Oleh karenanya berkat Tuhan berupa kekayaan untuk berbuat baik dan berbagi kepada sesama yang membutuhkan.

Harta dunia hanya sementara, tetapi janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar dan mencurinya ( Mat 6 : 19 )

Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga, di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar dan mencurinya ( Mat 6 : 20 )

 Doa : Berikanlah kami kekayaan  secukupnya..  Amin.     Sml.

JANGAN TAKUT DITOLAK

Bacaan : 
Lukas 4 : 16-30




Di Nazaret Tuhan Yesus ditolak, tetapi ditempat lain dihormati, dihargai dan dikagumi. Artinya sesuatu perbuatan baik adakalanya diterima, ada kalanya ditolak, artinya kita tidak boleh putus asa dalam hal berbuat baik, kapanpun dimanapun baik suka tidak suka, apapun keadaan dan situasinya, kita tetap melakukan perbuatan baik, seperti yang diperintahkan Tuhan Yesus kepada kita.

Saya pernah diminta mendoakan nenek yang sakit sudah tidak sadar berhari-hari dari keluarga muslim. Saya bilang bahwa saya orang Kristen, nanti saya akan ditolak oleh keluarga, apalagi saya dengar mereka sedang beramai-ramai baca ayat kursi dengan mengelilingi nenek yang sakit.

Saya harus berani mengambil keputusan untuk diterima atau ditolak. Kemudian saya masuk ke ruangan tempat nenek yang sakit (umurnya 95 th). Saya berdiri di ujung kakinya, dan saya bilang : bapak-bapak dan ibu-ibu saya mau mendoakan nenek ini dengan secara Kristen, apakah boleh ?

Semua menjawab serentak “monggo”. Doa saya begini “Ya Tuuhan Allah Abraham, Iskak dan Yakub, yang telah hadir dalam Tuhan Yesus, dengarkan doa saya …. angkatlah penderitaannya ampuni dosanya dan selamatkan dia, dalam nama Tuhan Yesus saya berdoa amin. Begitu dengar nama Yesus nenek membuka mata lebar-lebar dan mengangkat kepalanya, lalu menutup mata dan meninggal.

Semua keluarga yang mengelilinginya menangis dengan sekeras-kerasnya. Mereka merasa gembira karena neneknya telah meninggal dengan tenang.

Seperti hamba Abraham ketika mencarikan jodoh untuk Iskak (Kej 24), dia tidak mau makan dan minum sebelum mendapat kepastian jawaban Ribkah, untuk diterima atau ditolak lamarannya.

Dalam kehidupan kita dalam keluarga, jemaat dan masyarakat kadang-kadang kebaikan yang kita lakukan belum tentu baik untuk menerimanya, malah kadang-kadang menjadi pertengkaran dan permusuhan. Seperti yang terjadi di beberapa tempat, gereja mengadakan makan gratis untuk warga yang lewat di depan gereja, didemo katanya kristenisasi. Memberi bantuan kepada orang-orang yang kena bencana alam, ditolak akrena datang dari orang Kristen. Tetapi kita tidak boleh putus asa untuk berbuat baik, seperti yang diajarkan Tuhan Yesus. Disini ditolak, ditempat lain dan diterima.

Mari kita melakukan berbuat baik dalam nama Yesus, kapanpun dimanapun, saat keadaan baik maupun tidak baik. Jadilah kita firman yang hidup, setiap orang yang melihat apa yang kita lakukan, setiap orang yang mendengar apa yang kita katakan, orang menjadi tahu bahwa kita adalah orang-orang yang telah diselamatkan.

Selamat mengisi kehidupan dengan berbuat baik, jangan takut ditolak. (BAs)


Selasa, 12 November 2024

MEMBANTU ORANG LAIN

BACAAN 

KEJADIAN 24:11-27, MAZMUR 113, 1 TIMOTIUS 5:9-16

"...hendaklah ia membantu mereka sehingga mereka jangan menjadi beban jemaat, dengan demikian  jemaat dapat membantu mereka yang benar-benar janda" (1 timotius 5: 16b)




Di dunia ini selamanya ada orang miskin (yatim piatu, janda/duda yang tidak punya penghasilan tetap, keluarga-keluarga yang benar-benar miskin secara ekonomi maupun miskin secara rohani).

Ajaran alkitab dan hukum kasih, mengajarkan untuk membantu  dan menolong mereka (yang miskin), bahkan Tuhan Yesus sendiri menyatakan supaya pekerjaan ALLAH dinyatakan dalam mereka, maksudnya supaya mereka di perhatikan, dibantu dan ditopangnya.

Sebagai gereja Tuhan, hal pelayanan kasih sudah dilaksanakan sesuai dengan tugas panggilanNya, oleh karena ada pelayanan diakonia. Yang ideal adalah pengurus diakonia mempunyai data yang rinci siapa yang menjadi rawatan diakonia baik yang menyangkut sosial ekonomi, pekerjaan, iman percayanya.

Dengan demikian dapat dilakukan pelayanan kasih sesuai kebutuhan, bukan disama rata. Memang karena keterbatasan baik dana maupun tenaga, mungkin belum dapat ditangani secara tepat dan benar, tetapi  data yang valid harus dipastikan mana yang harus dibantu untuk kebutuhan ekonomi, kebutuhan pekerjaan, kebutuhan alat bantu disabilitas, kebutuhan pemeliharaan iman dan sebagainya

Itulah arti pelayanan diakonia, pelayanan untuk membantu orang lain. Pengurus diakonia akan sekalu berganti, namun data yang valid  yang selalu diperbaharuhi itu penting untuk menunjang pelaksanaan diakonia yang semakin maju dan baik.

Tuhan Yesus baik. Tuhan memberkati. (Swt) 

Doa :

Kami mohon Roh Kudus senantiasa membimbing gereja Tuhan untuk melakukan pelayanan diakonia  yang baik dan tepat sasaran, sehingga nama Tuhan dimuliakan. Amin

Senin, 11 November 2024

MENINGGALKAN WARISAN YANG BERHARGA



Bacaan : Kejadian 24 : 1-10

Warisan berasal dari kata dasar waris. Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) Waris artinya orang yang berhak menerima harta  pusaka dari orang yang telah meninggal dunia. Warisan ini bisa berupa rumah, tanah, uang, emas atau perhiasan dan lain-lain.

Biasanya orang tua akan membagikan harta warisan pada anak atau cucu pada saat usianya sudah tua dan merasa bahwa tidak lama lagi hidup di dunia ini. Hal ini dilakukan karena orang tua tidak ingin setelah meninggal anak-anak atau cucu-cucunya berebut harta warisan sehingga bisa menjadi penyebab terpecahnya keturunannya atau tidak terjadi kerukunan di antara anak cucu di kelak kemudian hari.

Sebagai manusia yang masih hidup di dunia memang harta kekayaan seperti tersebut di atas  masih diperlukan untuk menunjang kelangsungan hidupnya namun demikian bagi orang percaya ada harta kekayaan yang jauh lebih penting dari itu semua yaitu berupa harta rohani yang diwariskan dari generasi pendahulunya.

Saudaraku….dalam bacaan kita di atas mengisahkan bagaimana Abraham yang dahulu bernama Abram (Bapa orang beriman) menyuruh hambanya yang setia bernama Eliezer untuk prig menuju Aram Mesopotamia ke kota Nahor saudaranya agar meminang Ribka untuk dijadikan isteri Ishak anak Abraham . Mengapa Abraham tidak mau kalau Ishak anaknya mengambil perempuan Kanaan yang dijadikan isterinya? Mengapa Ishak harus mengambil perempuan dari keluarganya sendiri? Karena penduduk Kanaan tidak menyembah Allah tetapi menyembah dewa atau berhala. Abraham tidak ingin terpengaruh dalam penyembahan berhala . Dengan mengambil perempuan dari keluarganya yang percaya dan menyembah Allah yang benar, Ishak dan keluarganya akan tetap beriman dan menyembah allah seperti yang dilakukan oleh Abraham. Oleh karena itulah Eliezer “diwanti-wanti” dalam mencarikan calon isteri Ishak sampai harus bersumpah pada Abraham bahwa yang akan menjadi isteri ishak adalah benar-benar perempuan yang berasal dari kaum keluarganya sendiri maka Ishak nantinya akan menjadi keluarga tetap berbakti kepada Allah sama seperti orang tuanya dengan begitu maka hidupnya akan diberkati Tuhan.

Saudaraku terkasih …. nilai-nilai kehidupan seperti itulah yang ingin diwariskan Abraham kepada Ishak.Inilah warisan rohani  yang sangat berharga,  karena hal itu bersifat kekal. Bagaimana dengan kita sudahkah kita memikirkan untuk meninggalkan harta warisan yang sangat berharga kepada  anak cucu kita seperti yang dilakukan Abraham ? Kiranya  kita juga bisa memberikan warisan yang berharga itu pada generasi penerus kita. (YS)
Amin.

DOA: Tuhan mampukan kami supaya dapat meninggalkan warisan yang berharga untuk anak cucu kami. Amin

Minggu, 10 November 2024

KEBAIKAN TUHAN

Markus 12 : 38 – 44
Dalam pengajaran-Nya Yesus berkata: "Hati-hatilah terhadap ahli-ahli Taurat yang suka berjalan-jalan memakai jubah panjang dan suka menerima penghormatan di pasar,  yang suka duduk di tempat terdepan di rumah ibadat dan di tempat terhormat dalam perjamuan,  yang menelan rumah janda-janda, sedang mereka mengelabui mata orang dengan doa yang panjang-panjang. Mereka ini pasti akan menerima hukuman yang lebih berat." Pada suatu kali Yesus duduk menghadapi peti persembahan dan memperhatikan bagaimana orang banyak memasukkan uang ke dalam peti itu. Banyak orang kaya memberi jumlah yang besar.  Lalu datanglah seorang janda yang miskin dan ia memasukkan dua peser, yaitu satu duit.  Maka dipanggil-Nya murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang yang memasukkan uang ke dalam peti persembahan. Sebab mereka semua memberi dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, semua yang ada padanya, yaitu seluruh nafkahnya."




Hari ini Minggu 10 November 2024 seluruh bangsa Indonesia memperingati “Hari Pahlawan”. Tema peringatan hari pahlawan tahun 2024 adalah “Teladani Pahlawanmu, Cintai Negerimu”. Tema ini mengandung makna yang dalam. ”Teladani Pahlawanmu” berarti bahwa pikiran dan tindakan kita senantiasa diilhami semangat dan ketulusan para pahlawan. Adapun “Cintai Negerimu” adalah bentuk pengabdian dan sumbangsih kita kepada Bangsa Indonesia.

 
Dalam Pembukaan UUD 1945 Alenia 3 tegas dinyatakan bahwa Kemerdekaan Indonesia adalah atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa, berarti semua ini karena kebaikan Tuhan. Dan kita mengakui bahwa kalau Bangsa Indonesia sampai hari ini masih ada  adalah karena kebaikan Tuhan. Seperti lagu “Kemurahan Tuhan” yang dilantunkan oleh Angel Pieters.
Oleh kar’na kemurahan Tuhan ku ada sampai hari ini.
Oleh kar’na kebaikan Tuhan janji-Mu terjadi bagiku.
 
Sesuai tema “Teladani Pahlawanmu, Cintai Negerimu” Firman Tuhan hari ini mengingatkan kita tentang kebaikan Tuhan kepada umat-Nya, yaitu berupa nasihat Tuhan Yesus supaya kita berhati-hati terhadap ajaran ahli-ahli Taurat. Mengapa kita harus hati-hati? Karena Tuhan Yesus tahu dengan pasti bagaimana hidup para ahli Taurat ini setiap harinya. Mereka suka mengajarkan Taurat tetapi mereka sendiri tidak melaksanakannya. Mereka sering menjadikan ibadah sebagai topeng untuk menutupi kejahatan yang mereka lakukan. Mereka juga suka menerima penghormatan, suka duduk ditempat terdepan dirumah ibadah dan diperjamuan. Suka menelan rumah janda-janda dan mengelabui orang lain. Orang sekarang menyebutnya omdo. Mereka adalah orang-orang yang jago ngomong tetapi praktiknya kosong.
 
Kebiasaan hidup para ahli Taurat ini bertentangan dengan ajaran Tuhan Yesus. Tuhan Yesus mengajarkan pentingnya keselarasan antara kata dengan karya, antara ucapan dan perbuatan, kerendahan hati, jujur, mengasihi Tuhan Allah dengan seutuhnya dan mengasihi sesama manusia seperti mengasihi diri sendiri.
Seperti yang telah dilakukan oleh janda miskin yang tanpa kuatir memasukkan seluruh nafkahnya, apa yang ada padanya ke dalam peti persembahan. Karena ia sudah merasakan kasih dan kebaikan Tuhan,  maka janda miskin tersebut mempunyai hati yang rela  dan tulus, sadar bahwa semua adalah milik Tuhan. Sadar bahwa segala sesuatu adalah dari Dia, oleh Dia, dan kepada Dia inilah yang membuat janda miskin dapat memberi dengan kasih yang tulus. (Aty)

Sabtu, 09 November 2024

BERKAT TUHAN PANGKAL SELAMAT

Mazmur 127 : 13
“Sesungguhnya anak-anak lelaki adalah milik pusaka daripada Tuhan, 
dan buah kandungan adalah upah”

 


Saudaraku yang dikasihi Tuhan, setiap orang pasti mempunyai pengharapan, atau cita-cita yang luhur. Apabila ada saudara kita yang menjalani kehidupan kurang semangat, cepat putus asa, maka saudara kita itu bila tidak bersemangat pastilah akan menuai hal yang kurang menyangkan di hati Tuhan. Contoh : seseorang yang beragama Kristen, akan tetapi jarang mengikuti acara / kegiatan gerejawi, bahkan kurang dalam kegiatan apapun yang bernuansa rohani, maka tidak akan membuahkan hasil yang positif. Akan tetapi bila seseorang mau berperan aktif dalam kegiatan apapun, baik dalam bidang rohani maupun aktif dalam  kegiatan duniawi yang bernuansa positif pastilah akan membuatkan yang terbaik dalam kehidupan manusia. Manakala seseorang dari umur pemuda itu senang bekerja keras, senang menolong pada sesame, rendah hati, yakinlah pemuda tersebut akan menuai yang terbaik dan pasti berkenan di hati Tuhan, seperti yang tertulis dalam Mazmur 127 ayat yang ke 3 “Sesungguhnya anak-anak lelaki adalah milik pusaka daripada Tuhan, dan buah kandungan adalah upah”.
 
Maka dalam kesempatan kali ini, saya mengajak kepada semua warga gereja khususnya warga GKJ Plengkung dan terkhusus kalangan muda-mudi dan dewasa muda agar dalam menjalani kehidupan benar-benar mempunyai jiwa yang patriotic, jiwa yang penuh semangat dalam melaksanakan pelayanan demi kemuliaan nama Tuhan. memang benar bahwa setiap manusia pastilah mempunyai masalah dalam hidup ini, maka setiap insan hendaknya juga punya cara untuk memecahkan permasalahan tersebut. Manakala setiap umat Tuhan itu mempunyai kedekatan, keakraban terhadpa Tuhan, yakinlah umat tersebut bisa cepat untuk mengurai masalah apapun yang dialaminya. Pada dasarnya tidak hanya pemuda dan dewasa muda saja akan tetapi warga dewasa bahkan lansia / adi yuswa pun tetap harus mempunyai kedekatan terhadap Tuhan. Karena seorang lansia adalah sebagai contoh, teladan bagi anak cucu bahkan lingkungan dekat warga adi yuswa akan hidup damai sejahtera apabila dalam menjalani hidupnya selalu bersahabat dengan Tuhan. Usia berapapun apabila hidupnya selalu dekat dengan Tuhan, pastilah dipakai dalam pelayanan seturut dengan talenta yang dipunyai oleh warga lansia tersebut. Semoga Tuhan memberkati setiap Langkah hidup kita semua. (Pandananaran)
 
Doa :
Ya Tuhan, bimbinglah hamba-hambaMu dalam meniti kehidupan ini.

Jumat, 08 November 2024

KASIH SEBAGAI KORBAN PERSEMBAHAN

Bacaan nats Alkitab : Markus 12 :28 – 34, Rut 4: 11-17, Mazmur 127, Ibrani 9 : 15-24




Ada sebuah syair pujian kristen yang berjudul “Yesus cinta segala bangsa, bangsa-bangsa didunia, putih, kuning , hitam,merah semuanya Tuhan cinta , Yesus cinta segala bangsa di dunia, dan tentu bapak/ ibu, saudara pernah mendengar iklan yang ada ditelevisi “satu untuk semua”. Dari syair pujian dan iklan tersebut  bila dikaitkan denngan bacaan ayat tersebut Allah mengasihi semua orang  tanpa memandang dari  berbagai sudut latar belakang, apakah baik atau buruk dan sebagainya.

Allah itu Esa yang artinya satu( Markus 12 : 29 ) seperti dalam iklan di atas satu untuk semua.Hal tersebut di atas Allah hadir ke dalam dunia ini untuk  membuktikan kasihNya kepada semua orang lewat karya perbuatan keselamatan bagi manusia  dengan melalui  berbagai peristiwa hidup manusia. Sebagai puncak karya Nya yang besar dalam sejarah hidup manusia yaitu Pengorbanan Nya di atas kayu salib melalui kematianNya yang menjadi bukti dari kasihNya kepada kita manusia yang berdosa. Sudahkah kita mengasihi Allah dengan segenap hati, jiwa dan akal budi dan keseluruhan hidup kita serta mengasihi manusia seperti diri kita sendiri yang merupakan suatu Perintah Allah (Markus 12 : 30-31). alasan mengapa  kita mengasihi sesama? Atau karena hanya sekedar memenuhi PerintaNya atau sesuatu hal yang wajib, tidak saudara , karena Allah terlebih dahulu mengasihi kita.

Kita patut bersyukur  kepada Allah yang mau menanggung dosa kita, dan seharusnya kitalah  yang menanggung hukuman salib itu, tetapi  karena kasih Nya bersedia gantikan. Sebagai persembahan korban syukur atas kasih Nya itu, responilah karya perbuatan atas hidup kita dengan mewujudnyatakan kasih Allah yang sudah kita terima kepada sesamnya.

Seperti  contoh  perbuatan yang dapat kita teladani dari seorang  seorang  tokoh Alkitab bernama Boas yang mau bersedia menolong kesulitan dan penderitaan yang dialami oleh  Naomi dan Rut  dengan cara mau menjadi penebus bagi  Naomi dan Rut.  Alasan Boas untuk bersedia menjadi penebus bagi Naomi dan Rut dikarenakan dirinya telah menerima berkat dari Tuhan.  Berkat Tuhanlah yang menjadi anugerah bagi orang yang mengasihi Dia, dan berkat segala sesuatu itu berasal dari Tuhan, maka itu muliakanlah Dia. Tidak ada alasan untuk kita bermegah diri dan  menjadi sombong , hanya Tuhan sajalah yang patut dimuliakan. Dalam kitab Mazmur 127 jika kita mengandalkan diri kita dan kekuatan serta pengertian diri sendiri, maka sia-sialah semua itu.

Pesan yang disampaikan dalam renungan ini  ialah Mengaplikasikannya kasih Allah kepada sesamanya dalam kehidupan keseharian, tanpa memandang siapapun dan dengan sikap hati yang tulus dan kerendahan hati. KiraNya kasih Tuhan menolong dan memampukan kita sebagai korban syukur kepada Allah. (RTW)

Doa :
Terima kasih berkat Mu ya Tuhan  kami mohon agar kami dapat mengasihi sesama tanpa pilih kasih. Amin