Slide Show

Senin, 16 Desember 2024

TAAT KEPADA PEMIMPIN

Nats Bacaan : 
"Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan itu mereka akan melakukannya dengan gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab hal itu tidak akan membawa keuntungan bagimu." (Ibrani 13:17)

 



Ibrani 13:17 mengingatkan kita akan pentingnya ketaatan dan penghormatan kepada pemimpin rohani dalam kehidupan kita. Dalam konteks gereja, pemimpin rohani bukan hanya seorang gembala atau pendeta, tetapi juga mereka yang diberikan tanggung jawab untuk menjaga dan membimbing jemaat. Firman Tuhan ini memberikan tiga pelajaran penting yang relevan bagi kehidupan kita sehari-hari.

1. Taat dan Tunduk kepada Pemimpin
            Ketaatan dan ketundukan bukanlah tanda kelemahan, melainkan bukti penghormatan kita kepada otoritas yang Tuhan tetapkan. Pemimpin rohani dipilih dan ditugaskan oleh Tuhan untuk menjaga pertumbuhan rohani kita. Terkadang, keputusan atau nasihat mereka mungkin tidak mudah untuk diterima, terutama ketika itu menantang kenyamanan atau keinginan pribadi kita. Namun, percaya bahwa Tuhan bekerja melalui mereka mengajarkan kita untuk menyerahkan diri dalam ketaatan yang penuh iman.

Renungan: Apakah kita sering mendengarkan dan menaati nasihat dari pemimpin rohani kita atau lebih sering bersikap skeptis dan memberontak? Tuhan memanggil kita untuk hidup dalam kerendahan hati dan kesediaan untuk diajar.

2. Pemimpin Adalah Penjaga Jiwa Kita
            Ayat ini menggambarkan pemimpin rohani sebagai penjaga jiwa kita, yang harus mempertanggungjawabkan tugasnya kepada Tuhan. Tanggung jawab ini sangat besar. Mereka tidak hanya mengajar dan memimpin, tetapi juga memikul beban rohani jemaat. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mendukung mereka, baik melalui doa, dorongan, maupun tindakan nyata.

Renungan: Ketika pemimpin rohani melayani dengan sukacita, dampaknya juga akan terasa dalam kehidupan kita sebagai jemaat.

3. Sukacita dalam Pelayanan
            Ayat ini menekankan bahwa pelayanan pemimpin rohani akan lebih efektif jika mereka melakukannya dengan sukacita, bukan dengan keluh kesah. Sukacita mereka dipengaruhi oleh bagaimana kita sebagai jemaat memberikan dukungan dan bekerja sama. Sikap kita dapat menjadi sumber sukacita atau bahkan beban bagi mereka.

Renungan: Tuhan memanggil kita untuk menjadi bagian dari komunitas yang saling membangun, bukan meruntuhkan.

Kesimpulan dan Aplikasi
            Renungan ini mengajarkan kita untuk hidup dalam ketaatan dan saling mendukung dalam komunitas iman. Sebagai jemaat, kita dipanggil untuk menghormati pemimpin rohani dan mendoakan mereka. Dalam kehidupan sehari-hari, biarlah kita menjadi pribadi yang memperkuat, bukan melemahkan tubuh Kristus. (nh)

Doa: Bapa sorgawi yang penuh kasih, ajarilah kami untuk taat kepada pemimpin yang Engkau tetapkan. Berkatilah mereka agar tetap kuat dalam menjalankan tugasnya. Pakailah kami untuk menjadi jemaat yang saling mendukung dan membawa sukacita dalam pelayanan. Dalam nama Yesus Kristus kami berdoa. Amin.

0 Comments:

Posting Komentar