Slide Show

Jumat, 27 Desember 2024

Kesetiaan di Tengah Tantangan


Bacaan: II Tawarikh 24:17-24, Mazmur 148, Kisah Para Rasul 6:1-7, 7:51-60

Ayat Nats: "Tetapi Stefanus, penuh dengan Roh Kudus, menatap ke langit, lalu melihat kemuliaan Allah dan Yesus berdiri di sebelah kanan Allah." (Kisah Para Rasul 7:55)


 



Ketika kita merayakan Natal, kita diingatkan tentang kasih setia Allah yang mengutus Yesus Kristus ke dunia. Bacaan hari ini mengajarkan bahwa kesetiaan kepada Tuhan sering kali membawa kita pada tantangan, tetapi dalam semua itu, Tuhan tetap dimuliakan.


Raja Yoas, dalam bacaan dari II Tawarikh, awalnya setia, tetapi ketika pengaruh buruk datang, ia meninggalkan Tuhan dan bahkan membunuh Zakharia, nabi yang menegur dosanya. Hal ini mengingatkan kita bahwa tanpa kesetiaan yang teguh, kita mudah terombang-ambing oleh pengaruh dunia. Sebaliknya, Stefanus dalam Kisah Para Rasul menunjukkan keberanian luar biasa. Ia tetap setia kepada kebenaran Tuhan, bahkan ketika menghadapi kematian. Di tengah lemparan batu yang mengakhiri hidupnya, Stefanus tetap memuliakan Tuhan dan mengampuni orang-orang yang menyakitinya.


Mazmur 148 mengajak kita untuk melihat gambaran yang lebih besar: seluruh ciptaan dipanggil untuk memuji Tuhan. Dari langit hingga samudera raya, dari burung-burung hingga binatang melata, dari raja-raja hingga anak dara, semuanya ada untuk kemuliaan Allah. Bagaimana kita, manusia yang diciptakan segambar dengan Allah, merespon panggilan ini?


Bayangkan sebuah lilin kecil di tengah kegelapan. Lilin itu tampaknya tidak berarti, tetapi sinarnya mampu menerangi ruangan gelap. Begitu juga hidup kita. Seperti Stefanus, kita mungkin menghadapi kegelapan berupa tantangan, kesedihan, atau penganiayaan. Namun, ketika kita tetap setia kepada Tuhan, hidup kita menjadi terang yang menyatakan kemuliaan-Nya kepada dunia.


Natal adalah waktu untuk menyalakan terang itu di hati kita. Kita diingatkan bahwa Yesus datang ke dunia untuk membawa terang di tengah kegelapan dosa, dan sekarang, kita dipanggil untuk menjadi pembawa terang itu. (DS)


Doa Singkat: Tuhan yang setia, kami bersyukur atas terang kasih-Mu yang hadir dalam Yesus Kristus. Ajarkan kami untuk tetap setia kepada-Mu, bahkan di tengah tantangan. Berikan kami keberanian seperti Stefanus, yang memuliakan-Mu hingga akhir hidupnya. Tolong kami agar hidup kami menjadi terang yang memuliakan nama-Mu. Dalam nama Yesus, kami berdoa. Amin.

0 Comments:

Posting Komentar