Nats Bacaan : 1 Raja-raja 8 : 22-30

Salomo adalah raja bangsa
Israel yang ke tiga. Dia terkenal raja yang bijaksana dan kaya raya. Pada saat
Salomo memerintah sebagai raja di Israel ia membangun Bait Allah yang dulu
dijanjikan oleh Allah kepada raja Daud seperti yang tertulis dalam 2 Samuel
7:13 yang demikian: “Dialah yang akan mendirikan rumah bagi-Ku dan Aku akan
mengokohkan tahta kerajan-Nya untuk selama-salamanya”. Dengan demikian kalau
raja Salomo dapat mendirikan atau membangun Bait Allah itu bukan karena
semata-mata kebijaksanaan ataupun kekayaannya melainkan karena pertolongan
Tuhan.
Pembangunan Bait Allah
memakan waktu selama 7 tahun dan setelah selesai pembangunan Bait Allah
tersebut Salomo berdiri di depan mezbah Tuhan di depan segenap jemaat Israel
dengan menadahkan tangannya ke langit lalu berdoa kepada Tuhan. Dalam doanya
Salomo mengakui akan kebesaran Tuhan, mengakui bahwa Allah itu setia dengan
janji-Nya, mengakui bahwa Allah itu tidak terbatas sehingga langitpun tidak
dapat memuat Allah apalagi Bait Allah yang Ia bangun sekalipun besar dan megah
tidak mungkin dapat menampung keberdaan Allah.
Bait Allah yang dibangun oleh
raja Salomo pada waktu itu sekarang sudah tiada sehingga tak dapat dijadikan
tempat untuk berdoa, meskipun demikian bukan karena kita sekarang tidak
mempunyai tempat untuk berdoa. Kita dapat berdoa di mana saja dan kapan saja,
tidak di batasi ruang dan waktu. Kita sekarang masih memiliki “Bait Allah”
yaitu diri kita seperti yang dikatakan Paulus dalam I Korintus 3:13 yang
demikian “Tidak tahukah kamu bahwa kamu adalah Bait Allah dan bahwa Roh Allah
di dalam kamu”.
Ketika kita berdoa kepada
Allah tentunya tidak seperti orang mengajukan proposal dan minta kepada Tuhan
agar semua keinginan kita dipenuhi oleh-Nya. Tetapi berdoa adalah berkomunikasi
kepada-Nya. Berdoa tidak hanya kita lakukan ketika kita dalam keadaan baik
tetapi juga dalam keadaan tidak baik-baik saja. Tetapi sesungguhnya doa itu
juga mendengarkan suara Tuhan, malakukan apa yang menjadi kehendak-Nya. Amin. (LS)
Doa
Tuhan Maha pengasih serta
penyayang kuduskanlah hidup kami seperti Engkau Kudus, sehingga kami ini layak
sebagai Bait-Mu yang kudus dan berkenenan dihadapan-Mu. Apapun yang kami
lakukan di dalm kehidupan kami berkenan di hadapan-Mu. Amin
0 Comments:
Posting Komentar