Slide Show

Minggu, 24 November 2024

OKE TUHAN, SIAP !


Nats Bacaan :
Jawab Yesus: "Engkau mengatakan, bahwa Aku adalah raja. Untuk itulah Aku lahir dan untuk itulah Aku datang ke dalam dunia ini, supaya Aku memberi kesaksian tentang kebenaran; setiap orang yang berasal dari kebenaran mendengarkan suara-Ku.” (Yoh 18:37)


Raja dalam makna umum bisa digambarkan sebagai seseorang yang memiliki otoritas penuh untuk mengatur dan menguasai secara mutlak. Kita sering menjumpai bagaimana seorang raja diperlakukan sangat istimewa, bahkan cenderung ditakuti oleh rakyatnya. Ketika seorang raja berkehendak hampir selalu para rakyat berusaha sekeras mungkin untuk bisa memenuhinya. Semata-mata karena sang raja yang menghendaki/menginginkannya.
 
Mari kita lihat Yesus. Raja diatas segala raja. Yesus lebih besar dari apapun! Masalah kita, pergumulan kita, ketakutan kita, impian-impian kita, semua yang kita anggap besar dan luar biasa, masih kalah besar dengan Yesus Raja kita. Yesus, Dia menguasai hidup kita dengan cara yang unik, yaitu Kasih. Saat Yesus ijinkan kita lewati kekelaman dalam hidup pun, dengan penuh kasih, Dia tetap bersama kita.
 
Apa yang Raja kita bisa lakukan? Semuanya. Hal yang mustahil pun Yesus lakukan. Ijinkan Yesus selamanya memerintah dalam kehidupan kita. Jangan jadikan Yesus sebagai ‘ban serep’ yang hanya kita panggil saat keadaan urgent saja, dan selebihnya hanya diri kita dan kemauan kita yang berkuasa. Serahkan sepenuhnya pada Yesus. Ndak usah ngotot.
 
Oke Tuhan, Siap!

Respon ini menandakan bahwa segala yang Tuhan ijinkan terjadi atas hidup kita akan kita lewati dengan penuh sukacita dan kemantapan hati.
 
Mari kita lepaskan ego, biarkan Yesus yang atur dan arahkan hidup kita. Manut saja, karena Yesus tidak akan pernah membawa kita kepada kehancuran. Percaya dan ikuti rancanganNya yang penuh damai sejahtera. Karena Dialah Raja kita. Tuhan Yesus Memberkati. (Aw)
 
DOA:
Tuhan, kami mau sepenuhnya percaya pada tuntunanMu atas hidup kami karena Engkaulah Raja kami. Berkaryalah dalam hidup kami selamanya. Amin.


Jumat, 22 November 2024

Pilihan Hidup

 

Jika anak-anakmu berpegang pada perjanjian-Ku,  dan pada peraturan-peraturan-Ku yang Kuajarkan kepada mereka, maka anak-anak mereka selama-lamanya akan duduk di atas takhtamu.( Mazmur132;1-12)

 2 Raja-raja 23:1-14; Mazmur132;1-12; Yohanes 3:31-36

 

Setiap orang butuh makan untuk tetap hidup. Pada masa sekarang ada banyak pilihan makanan yang diolah sedemikian menarik bagi kita. Melihat anak cucu jajan makanan yang beraneka ragam, bahkan anak anak sekarang tak mau lagi makan yang sama dalam satu hari. Jauh berbeda dengan zaman orang tua dahulu, dapat makan tiga kali sehari saja sudah bersyukur. Anak anak cenderung memilih makanan yang mereka senangi, masalah kandungan gizi kadang diabaikan.

Orangtua memilih makanan yang sehat, tak sekedar bergizi namun juga yang tidak mengganggu kesehatannya. Kita diperhadapkan pada pilihan, apa yang akan kita makan? Baik, sehat, berguna atau tidak merupakan pilihan kita. Hidup ini memang diperhadapkan pada berbagai pilihan, apa pilihan kita?

Tuhan Yesus mengungkapkan “ barangsiapa percaya pada Anak, ia kan beroleh hidup yang kekal”. Dalam pilihan hidup kita, Tuhan Yesus sudah menunjukkan kepada kita mana yang harus kita pilih. Namun godaan yang menarik, terlihat indah menawan seringkali menjadikan kita lalai bahkan meninggalkan percaya kita. Atau acapkali menganggap bahwa semua sama, seperti anak anak yang merasa semua makanan sama, asal menarik dimakan. Tuntunan sudah diberikan, namun ternyata seringkali diabaikan. Sebenarnya apa yang kita cari dan kita kejar didunia ini?

Bangsa Israel pernah terperosok dalam perjalanan hidup mereka. Bangsa ini memilih hidup dengan menyembah dewa-dewa dan meninggalkan Tuhan Allah. Raja Yosia menyadari akan pilihan yang salah yang telah diambil bangsanya. Raja Yosia kemudian mengajak umat untuk berbalik kepada Tuhan Allah.

 Ia memerintahkan untuk menghancurkan dewa dewa dan menajiskan tempat tempat penyembahan berhala. Raja Yosia membuat pilihan baru untuk hidup takut akan Tuhan. Ia mengajak masyarakat untuk kembali menyembah pada Tuhan Allah dan hidup benar sesuai dengan ketetapan dan peraturanNya.

Tuhan Allahpun menjanjikan kepada Raja Daud dalam Mazmur 132 bahwa keturunannya akan duduk ditakhta selama-lamanya. Janji ini dengan syarat bahwa keturunan Raja Daud tersebut harus berpegang pada perjanjian dan peraturan peraturan Tuhan Allah.

 Tuntunan diberikan, namun pilihan ada pada diri kita. Bersama melihat hidup yang telah dijalani, sudahkah kita memilih dengan benar? Atau selama ini kita asal melangkah tanpa peduli atas segala tuntunan dan petunjuk-Nya?

 Manusia sering kali menganggap bahwa semua pilihan itu baik. Sementara pilihan kita akan membawa dampak bagi diri kita dan juga bagi orang –orang disekitar kita. Supaya tak salah pilih, maka dengarkan dan ikuti setiap tuntunan-Nya,

Ia sudah menunjukkan bagi kita jalan yang harus kita pilih. Karena itu pilihlah yang benar, ikuti perintah dan tuntunanNya.

Rabu, 20 November 2024

AMAN DALAM PERLINDUNGAN TUHAN

Bacaan : Mazmur 3 : 1-9


 

Pasal ini berbicara tentang nyanyian Daud yang ditulis ketika dia melarikan diri dari Absalom, anaknya. Dalam nyanyian ini Daud mengungkapkan bahwa meskipun banyak musuh yang bangkit melawan dia dan mengatakan bahwa tidak ada pertolongan dalam Allah baginya, tetapi Tuhan adalah perisai yang melindungi-Nya, kemuliaan-Nya, dan yang mengangkat kepalanya. Daud memanggil TUHAN dan Dia menjawab dari gunung-Nya yang kudus. Dalam keadaan tidur dan bangun, Daud tidak takut terhadap ribuan orang yang bersiap di sekelilingnya. Daud memohon kepada TUHAN untuk bangkit dan menyelamatkannya, karena TUHAN telah memukul musuh-musuhnya dan meremukkan gigi orang fasik. Daud menyatakan bahwa keselamatan adalah milik TUHAN dan berkat-Nya ada pada umat-Nya.

Oleh sebab itu dalam kehidupan orang percaya yang diberkati Tuhan tidak berarti tidak punya masalah. Daudpun orang yang sangat dikasihi Tuhan, ternyata banyak masalah juga. Daud menghadapi banyak musuh, yang bangkit melawan dirinya. Meskipun begitu, Tuhan adalah sandaran dan tidak takut terhadap musuh-musuhnya. Begitu pula setiap orang percaya bisa berdoa seperti Daud dalam segala bentuk kesedihan, tekanan, yang kita alami baik  berasal dari dalam diri kita maupun dari luar, atau gabungan dari dua-duanya. Kitapun bisa lebih yakin daripada Duad, kita akan tetap selalu memuji dan memuliakan Tuhan dalam segala situasi dan kondisi.

Dengan demikian kita yakin akan merasa aman dalam perlindungan Tuhan. AMIN

DOA: Tuhan pertolonganmu tetap setia kepada umat kesayang-Mu, maka kami dalam segala pergumulan senanatiasa bersandar di dalam perlindungan-Mu, sekarang sampai selama-lamaya. AMIN. (LS)

 

Selasa, 19 November 2024

TUHAN PERISAIKU DALAM MASA KESESAKAN

Bacaan : MAZ 3:1-9 -  Nats : Mazmur 3 : 4a

Tetapi Engkau, Tuhan, adalah perisai yang melindungi aku, Engkaulah kemuliaanku dan yang mengangkat kepalaku” 



Maz 3 adalah doa raja Daud ketika dikejar Absalom putra kandungnya yang ingin merebut tahta kerajaan Daud .Bahkan sebagian rakyat yang semula setia ikut memberontak kepada Daud.

Betapa berat beban yang dirasakan Daud, hatinya hancur jiwanya tertekan. Hal ini mengingatkan Daud akan dosa-dosa masa lalunya dengan Betsyba dan juga pengkhianatnya terhadap Uria. Tetapi sekarang permasalahannya Daud harus menghadapi musuh anaknya sendiri. Baginya menghadapi musuh di medan perang itu biasa dan kecil seperti misalnya menghadapi Goliat, menghadapi Saul. Sekarang menghadapi buah hatinya betul-betul hatinya tersiksa.

Meski demikian Daud masih punya iman, punya kepercayaan bawa Allah yang ia sembah adalah Tuhan yang dapat ia percaya yang dapat ia andalkan. Oleh karena itu Daud berseru dalam doanya Daud mengaku bahwa Tuhan itu perisainya. Perisai adalah alat yang terbuat dari logam gunanya untuk melindung dari serangan musuh dai serangan senjata tajam entah tombak atau pedang kalau dalam bahasa Jawa tombak namanya. Daud berseru minta lindungan Tuhan dan inilah yang menjadi andalan Daud. Tuhan pasti melindungi sehingga Daud menang. DAUD sekarang bisa tidur tenang bisa berbaring dengan tenang karena ia berserah penuh ia yakin bahwa Tuhanlah yang menopangnya.

Bagaimana dengan kita kehidupan orang percaya yang juga tidak luput dari masalah ? Masalah-masalah itu datang silih berganti seakan-akan musuh kita yang mengejar dan mengancam kita ? Musuh itu bisa sakit penyakit, bisa masalah ekonomi keluarga bisa hubungan yang tidak harmonis dalam rumah tangga bisa juga masalah anak-anak kita. Itu semua membuat sesak napas kita membuat hidup kita tidak tenang. Melalui Mazmur ini kita diajar bagaimana seharusnya kita bersikap menghadapinya. Marilah kita berdoa berseru minta tolong kepadaNya. Dengan iman yang teguh kita minta Tuhan menolong kita sebab Dia adalah perisai kita dalam masa kesesakan. Iman itu menggalkan ketakutan

Tuhan Yesuspun pernah menghadapi musuh-musuh orang banyak yang akan menyalibkan Dia. Tapi akhirnya Dia menang dengan kebangkitannya mengalahkan maut.

Mari kita minta sang perisai menolong kita sebab akan datang pertolongan dari Allah Sang Perisai. AMIN. (CS TRI)


Mari kita berdoa.

Tuhan ajar kami tidak kehilangan pengharapan dikala menghadapi pergumulan hidup sebab ENGKAULAH perisaiku


Minggu, 17 November 2024

JAGA AKU YA TUHAN

 Nats Bacaan :

Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita,  seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati,  dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat [ Ibrani 10 : 24-25 ]



Kehidupan Kristen tidak jauh dari kehidupan yang sejalan dengan perintah Tuhan Yesus. Perintah utama yang diberikan kepada kita adalah perintah untuk saling mengasihi, baik mengasihi Tuhan maupun mengasihi sesama.

Saling memperhatikan dalam pekerjaan baik kita sehari hari adalah anjuran yang harus kita lakukan dalam hidup kekristenan. Kalau kita ingin menjadi orang yang baik maka kita harus berkumpul dan bergaul dengan sesame orang yang baik. Kita harus senantiasa Bersama-sama dengan saudara seiman kita, agar kita tidak mudah disesatkan.( Markus 13 :6) Oleh karena itu didalam pergaulan orang Kristen hendaknya kita ciptakan kegiatan yang membangun kebaikan dalam kebersamaan

Misalnya kita buat pertemuan-pertemuan secara bergantian untuk mempelajari kitab suci. Persekutuan doa dan saling mendoakan satu sama lain, sharring kehidupan, sehingga terbangun kehidupan jemaat yang kuat. Kita mengumpulkan persembahan apa saja yang dapat saling membantu dalam kehidupan.

Sebetulnya ajakan sebagaimana ditulis dalam surat Ibrani 10 : 24-25 itu sudah sering kita dengar. Namun pada kenyataan sering banyak kendala. Kita seringkali malas untuk berkumpul dengan saudara seiman. Setiap kita sudah diberikan talenta yang berbeda-beda, sehingga jika orang Kristen Bersatu, saling memperhatikan maka akan menjadi kekuatan yang sempurna. Apakah saudara sebagai orang Kristen juga mengalami kendala seperti itu ? oleh karena itu marilah kita saling menasihati,  dan semakin giat melakukannya sebelum hari Tuhan datang.

Doa : Ya Tuhan jagalah kami agar orang Kristen senantiasa dikuatkan ditengah bangsa yang majemuk ini. Hidup bertekun dan rajin bekerja, saling menolong satu dengan yang lain

(HYW)

Sabtu, 16 November 2024

OJO DUMEH

 "Tidakkah kamu pernah membaca ayat ini: Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru; hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata kita!" 

(Markus 12:10-11)



Di samping berbicara tentang Yesus Kristus, ayat ini juga mengajarkan kita untuk tidak meremehkan sesuatu atau seseorang hanya karena penampilannya. Batu yang dianggap tidak berguna oleh para tukang bangunan ternyata menjadi batu penjuru, bagian paling penting yang menopang bangunan. Tuhan sering kali bekerja melalui hal-hal yang dunia anggap kecil dan tidak berarti, termasuk di dalam hidup kita. Jangan cepat merasa rendah diri ataupun meremehkan orang lain, sebab kita tidak tahu bagaimana Tuhan bisa mengubah situasi dan menjadikan sesuatu yang luar biasa.

Seperti batu penjuru yang kuat menopang seluruh bangunan, kita juga dapat menjadi pilar penting dalam kehidupan orang lain, meskipun awalnya kita merasa tak berarti. Tuhan melihat hati kita dan potensi yang sering kali tersembunyi, yang mungkin tak dilihat oleh manusia. Ketika kita mengalami penolakan atau merasa tak diinginkan, percayalah bahwa Tuhan dapat menjadikan momen tersebut sebagai titik awal dari sesuatu yang indah dan berharga. Terkadang, dalam proses penempaan, kita diabaikan atau diremehkan, tetapi Tuhan tetap bekerja membentuk karakter kita agar siap digunakan untuk rancangan damai sejahtera-Nya.

Percayalah bahwa tidak ada yang sia-sia di tangan Tuhan. Ketika kita menyerahkan hidup sepenuhnya kepada-Nya, Dia bisa menggunakan setiap kelemahan dan kegagalan kita untuk kemuliaan-Nya. Marilah kita belajar melihat diri sendiri dan orang lain melalui perspektif Tuhan, yang penuh kasih dan penghargaan. Ingatlah, seperti batu penjuru yang awalnya dianggap tak berguna, kita pun bisa menjadi bagian penting dari rencana besar Tuhan. (nh)

 

Doa:

Tuhan Yesus, ajarlah dan mampukanlah kami untuk memandang segala sesuatu seperti Tuhan memandangnya. Bentuklah dan pakailah hidupku untuk mewujudkan rancangan damai sejahtera-Mu di manapun aku berada. Amien.

Jumat, 15 November 2024

HIDUP TENANG DALAM KRISTUS YESUS

Bacaan 1 Sam.2:18-21.  1Sam.2:1-10.   Kol.2:6-15

Kamu telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita. Hendaklah hidupmu tetap didalam Dia. (Kol.2:6)



Pada suatu hari mbah Saminem bercerita mengucap; "Dulu ketika aku belum percaya kepada Tuhan Yesus, aku sering bermimpi didatangi oleh seseorang berjubah putih, berambut panjang, berjanggut dan berkumis".  "Lalu aku diminta untuk ikut Dia, tetapi aku selalu menolak, sebab aku takut"  "Setelah aku menjadi Kristen, aku tidak pernah memimpikannya lagi".  "Mungkin yang kumimpikan itu adalah Tuhan Yesus".

"Menjadi Kristen pastilah mengikut Tuhan Yesus Kristus yang dalam mimpiku dulu selalu mengajakku". "Sekarang hidupku menjadi tenang bersama Dia".

Memang mengikut Tuhan Yesus adalah untuk mencari ketenangan. Tetapi justru sering terjadi yang sebaliknya, sekarang malahan sering bermimpi diajak orang berjubah hitam yang mengajak ikut dia. Aku sudah memperoleh ketenangan dalam Yesus, hatiku menolak ajakan orang berjubah hitam itu, sebab aku tahu dia itu adalah iblis yang hendak menjerumuskan aku kedalam api neraka.

Menurut Samuel langkah kaki orang yang dikalisi Allah akan dilindungiNya, tetapi orang orang fasik akan mati binasa dalam kegelapan, sebab bukan karena kekuatannya sendiri manusia berkuasa. (1Sam.2:9)

Sementara itu mengikut Tuhan Yesus hatiku bersukacita selalu, malah lebih dari itu sebab ada janji Tuhan yang mengajakku hidup selamanya bersama dengan Dia di tempat yang tenang.

Sekarang ketenangan yang kuperoleh akan kupertahankan agar jangan sampai direbut oleh si jahat.  Iblis memang si jahat yang akan merebut manusia dari tangan Tuhan Yesus Kristus.  Tetapi aku punya keyakinan bila aku tetap berpegang pada tangan Tuhan yang kuat itu, aku tidak bakal beralih kepercayaanku. 

Kini yang selalu kupikirkan adalah bagaimana caranya agar aku tetap bisa berpegang pada tangan Tuhan yang kuat itu.  Aku tidak pernah akan melepaskan tangan Tuhan dari genggamanku.

Mbah Saminem sudah kuat betul menjadi orang Kristen.  Tidak mungkin akan melepaskannya lagi, sebab tangan Tuhan adalah tangan yang kuat kokoh.  Tangan itulah yang memberi ketenangan hidup selamanya. (Wdyt)

 

DOA :

Tuhan, Engkaulah Sumber Ketenangan. Tenangkanlah hati kami untuk mengikut Engkau selamanya. Amen.