Slide Show

Minggu, 10 November 2024

KEBAIKAN TUHAN

Markus 12 : 38 – 44
Dalam pengajaran-Nya Yesus berkata: "Hati-hatilah terhadap ahli-ahli Taurat yang suka berjalan-jalan memakai jubah panjang dan suka menerima penghormatan di pasar,  yang suka duduk di tempat terdepan di rumah ibadat dan di tempat terhormat dalam perjamuan,  yang menelan rumah janda-janda, sedang mereka mengelabui mata orang dengan doa yang panjang-panjang. Mereka ini pasti akan menerima hukuman yang lebih berat." Pada suatu kali Yesus duduk menghadapi peti persembahan dan memperhatikan bagaimana orang banyak memasukkan uang ke dalam peti itu. Banyak orang kaya memberi jumlah yang besar.  Lalu datanglah seorang janda yang miskin dan ia memasukkan dua peser, yaitu satu duit.  Maka dipanggil-Nya murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang yang memasukkan uang ke dalam peti persembahan. Sebab mereka semua memberi dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, semua yang ada padanya, yaitu seluruh nafkahnya."




Hari ini Minggu 10 November 2024 seluruh bangsa Indonesia memperingati “Hari Pahlawan”. Tema peringatan hari pahlawan tahun 2024 adalah “Teladani Pahlawanmu, Cintai Negerimu”. Tema ini mengandung makna yang dalam. ”Teladani Pahlawanmu” berarti bahwa pikiran dan tindakan kita senantiasa diilhami semangat dan ketulusan para pahlawan. Adapun “Cintai Negerimu” adalah bentuk pengabdian dan sumbangsih kita kepada Bangsa Indonesia.

 
Dalam Pembukaan UUD 1945 Alenia 3 tegas dinyatakan bahwa Kemerdekaan Indonesia adalah atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa, berarti semua ini karena kebaikan Tuhan. Dan kita mengakui bahwa kalau Bangsa Indonesia sampai hari ini masih ada  adalah karena kebaikan Tuhan. Seperti lagu “Kemurahan Tuhan” yang dilantunkan oleh Angel Pieters.
Oleh kar’na kemurahan Tuhan ku ada sampai hari ini.
Oleh kar’na kebaikan Tuhan janji-Mu terjadi bagiku.
 
Sesuai tema “Teladani Pahlawanmu, Cintai Negerimu” Firman Tuhan hari ini mengingatkan kita tentang kebaikan Tuhan kepada umat-Nya, yaitu berupa nasihat Tuhan Yesus supaya kita berhati-hati terhadap ajaran ahli-ahli Taurat. Mengapa kita harus hati-hati? Karena Tuhan Yesus tahu dengan pasti bagaimana hidup para ahli Taurat ini setiap harinya. Mereka suka mengajarkan Taurat tetapi mereka sendiri tidak melaksanakannya. Mereka sering menjadikan ibadah sebagai topeng untuk menutupi kejahatan yang mereka lakukan. Mereka juga suka menerima penghormatan, suka duduk ditempat terdepan dirumah ibadah dan diperjamuan. Suka menelan rumah janda-janda dan mengelabui orang lain. Orang sekarang menyebutnya omdo. Mereka adalah orang-orang yang jago ngomong tetapi praktiknya kosong.
 
Kebiasaan hidup para ahli Taurat ini bertentangan dengan ajaran Tuhan Yesus. Tuhan Yesus mengajarkan pentingnya keselarasan antara kata dengan karya, antara ucapan dan perbuatan, kerendahan hati, jujur, mengasihi Tuhan Allah dengan seutuhnya dan mengasihi sesama manusia seperti mengasihi diri sendiri.
Seperti yang telah dilakukan oleh janda miskin yang tanpa kuatir memasukkan seluruh nafkahnya, apa yang ada padanya ke dalam peti persembahan. Karena ia sudah merasakan kasih dan kebaikan Tuhan,  maka janda miskin tersebut mempunyai hati yang rela  dan tulus, sadar bahwa semua adalah milik Tuhan. Sadar bahwa segala sesuatu adalah dari Dia, oleh Dia, dan kepada Dia inilah yang membuat janda miskin dapat memberi dengan kasih yang tulus. (Aty)

Sabtu, 09 November 2024

BERKAT TUHAN PANGKAL SELAMAT

Mazmur 127 : 13
“Sesungguhnya anak-anak lelaki adalah milik pusaka daripada Tuhan, 
dan buah kandungan adalah upah”

 


Saudaraku yang dikasihi Tuhan, setiap orang pasti mempunyai pengharapan, atau cita-cita yang luhur. Apabila ada saudara kita yang menjalani kehidupan kurang semangat, cepat putus asa, maka saudara kita itu bila tidak bersemangat pastilah akan menuai hal yang kurang menyangkan di hati Tuhan. Contoh : seseorang yang beragama Kristen, akan tetapi jarang mengikuti acara / kegiatan gerejawi, bahkan kurang dalam kegiatan apapun yang bernuansa rohani, maka tidak akan membuahkan hasil yang positif. Akan tetapi bila seseorang mau berperan aktif dalam kegiatan apapun, baik dalam bidang rohani maupun aktif dalam  kegiatan duniawi yang bernuansa positif pastilah akan membuatkan yang terbaik dalam kehidupan manusia. Manakala seseorang dari umur pemuda itu senang bekerja keras, senang menolong pada sesame, rendah hati, yakinlah pemuda tersebut akan menuai yang terbaik dan pasti berkenan di hati Tuhan, seperti yang tertulis dalam Mazmur 127 ayat yang ke 3 “Sesungguhnya anak-anak lelaki adalah milik pusaka daripada Tuhan, dan buah kandungan adalah upah”.
 
Maka dalam kesempatan kali ini, saya mengajak kepada semua warga gereja khususnya warga GKJ Plengkung dan terkhusus kalangan muda-mudi dan dewasa muda agar dalam menjalani kehidupan benar-benar mempunyai jiwa yang patriotic, jiwa yang penuh semangat dalam melaksanakan pelayanan demi kemuliaan nama Tuhan. memang benar bahwa setiap manusia pastilah mempunyai masalah dalam hidup ini, maka setiap insan hendaknya juga punya cara untuk memecahkan permasalahan tersebut. Manakala setiap umat Tuhan itu mempunyai kedekatan, keakraban terhadpa Tuhan, yakinlah umat tersebut bisa cepat untuk mengurai masalah apapun yang dialaminya. Pada dasarnya tidak hanya pemuda dan dewasa muda saja akan tetapi warga dewasa bahkan lansia / adi yuswa pun tetap harus mempunyai kedekatan terhadap Tuhan. Karena seorang lansia adalah sebagai contoh, teladan bagi anak cucu bahkan lingkungan dekat warga adi yuswa akan hidup damai sejahtera apabila dalam menjalani hidupnya selalu bersahabat dengan Tuhan. Usia berapapun apabila hidupnya selalu dekat dengan Tuhan, pastilah dipakai dalam pelayanan seturut dengan talenta yang dipunyai oleh warga lansia tersebut. Semoga Tuhan memberkati setiap Langkah hidup kita semua. (Pandananaran)
 
Doa :
Ya Tuhan, bimbinglah hamba-hambaMu dalam meniti kehidupan ini.

Jumat, 08 November 2024

KASIH SEBAGAI KORBAN PERSEMBAHAN

Bacaan nats Alkitab : Markus 12 :28 – 34, Rut 4: 11-17, Mazmur 127, Ibrani 9 : 15-24




Ada sebuah syair pujian kristen yang berjudul “Yesus cinta segala bangsa, bangsa-bangsa didunia, putih, kuning , hitam,merah semuanya Tuhan cinta , Yesus cinta segala bangsa di dunia, dan tentu bapak/ ibu, saudara pernah mendengar iklan yang ada ditelevisi “satu untuk semua”. Dari syair pujian dan iklan tersebut  bila dikaitkan denngan bacaan ayat tersebut Allah mengasihi semua orang  tanpa memandang dari  berbagai sudut latar belakang, apakah baik atau buruk dan sebagainya.

Allah itu Esa yang artinya satu( Markus 12 : 29 ) seperti dalam iklan di atas satu untuk semua.Hal tersebut di atas Allah hadir ke dalam dunia ini untuk  membuktikan kasihNya kepada semua orang lewat karya perbuatan keselamatan bagi manusia  dengan melalui  berbagai peristiwa hidup manusia. Sebagai puncak karya Nya yang besar dalam sejarah hidup manusia yaitu Pengorbanan Nya di atas kayu salib melalui kematianNya yang menjadi bukti dari kasihNya kepada kita manusia yang berdosa. Sudahkah kita mengasihi Allah dengan segenap hati, jiwa dan akal budi dan keseluruhan hidup kita serta mengasihi manusia seperti diri kita sendiri yang merupakan suatu Perintah Allah (Markus 12 : 30-31). alasan mengapa  kita mengasihi sesama? Atau karena hanya sekedar memenuhi PerintaNya atau sesuatu hal yang wajib, tidak saudara , karena Allah terlebih dahulu mengasihi kita.

Kita patut bersyukur  kepada Allah yang mau menanggung dosa kita, dan seharusnya kitalah  yang menanggung hukuman salib itu, tetapi  karena kasih Nya bersedia gantikan. Sebagai persembahan korban syukur atas kasih Nya itu, responilah karya perbuatan atas hidup kita dengan mewujudnyatakan kasih Allah yang sudah kita terima kepada sesamnya.

Seperti  contoh  perbuatan yang dapat kita teladani dari seorang  seorang  tokoh Alkitab bernama Boas yang mau bersedia menolong kesulitan dan penderitaan yang dialami oleh  Naomi dan Rut  dengan cara mau menjadi penebus bagi  Naomi dan Rut.  Alasan Boas untuk bersedia menjadi penebus bagi Naomi dan Rut dikarenakan dirinya telah menerima berkat dari Tuhan.  Berkat Tuhanlah yang menjadi anugerah bagi orang yang mengasihi Dia, dan berkat segala sesuatu itu berasal dari Tuhan, maka itu muliakanlah Dia. Tidak ada alasan untuk kita bermegah diri dan  menjadi sombong , hanya Tuhan sajalah yang patut dimuliakan. Dalam kitab Mazmur 127 jika kita mengandalkan diri kita dan kekuatan serta pengertian diri sendiri, maka sia-sialah semua itu.

Pesan yang disampaikan dalam renungan ini  ialah Mengaplikasikannya kasih Allah kepada sesamanya dalam kehidupan keseharian, tanpa memandang siapapun dan dengan sikap hati yang tulus dan kerendahan hati. KiraNya kasih Tuhan menolong dan memampukan kita sebagai korban syukur kepada Allah. (RTW)

Doa :
Terima kasih berkat Mu ya Tuhan  kami mohon agar kami dapat mengasihi sesama tanpa pilih kasih. Amin


Rabu, 06 November 2024

“Cinta Tanpa Syarat”


Bahan : RUT 4 : 1-17

Nats   : RUT 4 : 9-10

Kemudian berkatalah Boas kepada para tua-tua dan kepada semua orang di situ: "Kamulah pada hari ini menjadi saksi,   bahwa segala milik Elimelekh dan segala milik Kilyon dan Mahlon, aku beli dari tangan Naomi. Juga Rut, perempuan Moab   itu, isteri Mahlon, aku peroleh menjadi isteriku   untuk menegakkan nama orang yang telah mati itu di atas milik pusakanya. Demikianlah nama orang itu tidak akan lenyap dari antara saudara-saudaranya dan dari antara warga  kota. Kamulah pada hari ini menjadi saksi. "


Cinta, kata yang mudah diucapkan tetapi sulit untuk dilakukan. Cinta adalah perasaan positif yang kuat dan ketertarikan pribadi terhadap seseorang atau sesuatu.  Ketertarikan baik terhadap seseorang ataupun sesuatu, banyak dipengeruhi oleh beberapa faktor antara lain, faktor biologis , pikologis, penampilan dan  faktor persamaan.

 

Belajar dari kisah Boas dan Rut, yang ada di dalam kitab Rut 4, memaparkan kisah roman yang sangat menginspirasi hati kita. Nama Boas berasal dari bahasa Ibrani yang berarti "di dalam dirinya ada kekuatan". Boas adalah seorang penduduk Betlehem yang kaya dan menjadi suami kedua Rut. Boas merupakan sosok yang bertanggung jawab, berkuasa, dan berintegritas

Sedangkan Rut memiliki beberapa arti, di antaranya persahabatan, belas kasih. Naomi adalah seorang  yang murah hati dan lebih mengutamakan orang lain

Perjalanan hidup mereka di awali ketika Rut mengikuti Naomi mertuanya  Kembali ke tanah leluhurnya, dari tempat perantauan di Moab. Rut yang merupakan janda dari anak Naomi, mengikuti mertuanya  karena terpengaruh oleh sifat baik  dan rasa cinta Naomi  kepada Tuhan. 

Rut dengan latar belakang budaya dan  kepercayaan yang berbeda  dapat melihat betapa baik  mertuanya. Rut bersedia mengikuti Naomi, karena kecintaan Naomi terhadap Tuhan, sehingga Rut menyatakan bahwa Allah Naomi juga adalah Allah.

Kasih yang tanpa batas, terjadi dalam kisah Boas dan Rut, tidak banyak orang dapat mengambil keputusan seperti Boas. Secara fisik belum pernah bertemu dengan Rut, secara emosional belum memahami seperti apa Rut, akan tetapi  menerima Rut untuk menjadi istrinya. Itulah cinta tanpa syarat(Unconditional love.)

Di zaman sekarang sangat sedikit dijumpai orang-orang yang bisa memberlakukan  cinta seperti ini. Yang terjadi  banyak yang dilatarbelakangi saling menguntungkan  dengan  mengabaikan cinta kasih.

Unconditional love ( cinta tanpa syarat),  merupakan kasih yang asalnya dari Tuhan. ( 1 Yohanes 4: 16), kasih yang mengalir dari sukacita  Allah  yang di dalamnya memuat  tekad untuk setia dan menaatinya.

Seperti Boas menerima Rut tanpa melihat siapa Rut, kita juga diajak melakukan tindakan kasih  tanpa melihat siapa, latar belakang, derajat dan martabat, menguntungkan tidak,  untuk diri kita.

Boas adalah simbol Yesus Kristus, yang rela berkorban, mati untuk menebus dosa-dosa manusia.

 Tuhan memampukan dan memberkati kita.

 Doa:

Tuhan, mampukan kami untuk dapat meneladani kasih-Mu, untuk dapat mengasihi kepada semua orang. Amin.    Ipung24

 


KASIH SEBAGAI KURBAN PERSEMBAHAN

 

(Yoh. 13 : 34)
Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi, sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi. 

 
    Sampai dengan hari ini, tidak bisa dipungkiri bahwa di dunia ini uang masih menjadi faktor penentu segala sesuatu. Entah itu dalam hal kebaikan atau kejahatan. Memang di manapun dan dalam hal apapun dibutuhkan uang. Sering kita jumpai jika uang sudah “berbicara” maka siapapun bisa “tutup mulut” Sungguh luar biasa, uang yang adalah benda mati yang terbuat dari kertas atau logam bisa membuat orang bungkam dan lupa akan segalanya, karena yang ada dipikirannya adalah uang, uang dan uang. Uang juga bisa menyebabkan perpecahan dalam keluarga, bahkan bisa terjadi “perang saudara”. Memang, sebenarnya bukan uang itu sendiri yang salah tetapi orang yang memperlakukan uang itulah yang salah.

     Jika seseorang kedapatan melakukan tindakan korupsi atau menerima suap, biasanya dengan berbagai cara ia akan mencari “kambing hitam” atau melemparkan kesalahan itu kepada orang lain atau menyalahkan sistem yang ada terlalu lemah. Demi uang dan harga diri, sering kali hukum dipermainkan. Demi uang, banyak cara yang dihalalkan oleh manusia untuk mendapatkannya, tidak peduli, kalau hal itu akan merugikan orang lain, bangsa dan negara bahkan lingkungan gereja. Tetapi, itu bukanlah ciri orang yang memiliki kasih yang Tuhan Yesus ajarkan. Alkitab mengatakan bahwa kasih itu tidak mencari keuntungan diri sendiri (lihat 1Kor.13:5). Itu artinya sama saja bahwa kasih itu tidak egois. Ayat nas kita diatas dengan jelas menyatakan bahwa manusia harus saling mengasihi seperti Tuhan Yesus sudah mengasihi kita. Dan itu perlu dibuktikan dalam kehidupan kita sehari-hari dengan mengalahkan keegoisan dalam hal keuangan.

     Saodara yang dikasihi Tuhan, bukan dalam hal keuangan saja kita tidak boleh egois sebagai bukti bahwa kita punya kasih, tetapi dalam banyak hal juga kita harus menunjukkan bukti kalau kita punya kasih yang Tuhan Yesus ajarkan, yang harus kita wujud nyatakan dalam kehidupan sehari-hari. Mari kita kalahkan keegoisan dengan kasih. (MJ)

AMIN

Doa : Tuhan, ampunilah kami karena sering tidak melakukan apa yang Engkau inginkan. Berikan kami kerendahan hati agar keegoisan kami digantikan dengan kasih. Amin

Senin, 04 November 2024

Allah Menggenapi Janji-Nya Yang Diberikan Kepada Abraham


                                                    Kisah Para Rasul 7:17-29

 Tetapi makin dekat genapnya janji yang diberikan Allah kepada Abraham, makin bertambah g  banyaklah bangsa itu di Mesir, 7:18 sampai bangkit seorang raja lain memerintah tanah Mesir, h  seorang yang tidak mengenal Yusuf. 7:19 Raja itu mempergunakan tipu daya terhadap bangsa kita dan menganiaya nenek moyang kita serta menyuruh membuang bayi mereka, supaya bangsa kita itu jangan berkembang. i  7:20 Pada waktu itulah Musa lahir dan ia elok di mata Allah. Tiga bulan lamanya ia diasuh di rumah j  ayahnya. 7:21 Lalu ia dibuang, tetapi puteri Firaun memungutnya dan menyuruh mengasuhnya seperti anaknya sendiri. k  7:22 Dan Musa dididik dalam segala hikmat orang Mesir, l  dan ia berkuasa dalam perkataan dan perbuatannya. 7:23 Pada waktu ia berumur empat puluh tahun, timbullah keinginan dalam hatinya untuk mengunjungi saudara-saudaranya, yaitu orang-orang Israel. 7:24 Ketika itu ia melihat seorang dianiaya oleh seorang Mesir, lalu ia menolong dan membela orang itu dengan membunuh orang Mesir itu. 7:25 Pada sangkanya saudara-saudaranya akan mengerti, bahwa Allah memakai dia untuk menyelamatkan mereka, tetapi mereka tidak mengerti. 7:26 Pada keesokan harinya ia muncul pula ketika dua orang Israel sedang berkelahi, lalu ia berusaha mendamaikan mereka, katanya: Saudara-saudara! Bukankah kamu ini bersaudara? Mengapakah kamu saling menganiaya? 7:27 Tetapi orang yang berbuat salah kepada temannya itu menolak Musa dan berkata: Siapakah yang mengangkat engkau menjadi pemimpin dan hakim atas kami? m  7:28 Apakah engkau bermaksud membunuh aku, sama seperti kemarin engkau membunuh orang Mesir itu? 7:29 Mendengar perkataan itu, larilah Musa dan hidup sebagai pendatang di tanah Midian. Di situ ia memperanakkan dua orang anak laki-laki.



Firman Tuhan di dalam Kisah Para Rasul 7:17-29 Mengisahkan tentang bagaimana Stefanus menyampaikan pembelaan di hadapan Mahkamah Agama Yahudi dari tuduhan palsu terhadap dirinya.

Dengan dipenuhi oleh Roh kudus memulai pembelaannya, dengan menyebutkan nama seorang tokoh Abraham bapa leluhur orang Yahudi. Allah telah memanggil Abrahan agar, meninggalkan negerinya Mesopotamia ke negeri yang akan di tunjukkan oleh Tuhan.

Kepada Abraham Allah juga memberikan janjinya pada ayat sebelumnya. Inilah janji Allah kepada Abraham. “Aku akan membuat engkau bangsa yang besar, dan memberkati engkau, serta membuat namamu masyur, dan engkau akan menjadi berkat” Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di bumi akan mendapat berkat”.

Pada ayat-ayat sebelumnya, Stefanus juga mengingatkan akan dosa bapa leluhur mereka yaitu menjual Yusuf ke Mesir, karena rasa  dengki dan iri mereka terhadap Yusuf. Tetapi oleh kasih karunia Allah di Mesir, Yusuf diangkat menjadi perdana menteri karena berhasil membebaskan Mesir dari bencana kelaparan.

Kemudian, Yakub dan saudara saudaranya dipindahkan ke Mesir, karena Kanaan juga dilanda kelaparan. Yakub beserta anak anaknya di Mesir dan tinggal di Tanah Gosyen dengan jumlah jiwa 75 orang.

Di Mesir Allah memenuhi janjinya. Allah membentuk dari sebuah keluarga Yakub menjadi sebuah bangsa yang besar yaitu bangsa Israel. Oleh kuasa Allah bangsa Israel bertambah banyak secara cepat jumlahnya yaitu 600.000 orang melebihi penduduk Mesir.

Hal ini menjadikan penguasa penguasa-penguasa Mesir takut dan khawatir Israel akan berperang melawan Mesir.  Oleh karena itu Firaun berusaha mencegah agar Israel tidak bertambah.

Yusuf sudah meninggal. Firaun tidak mengenal Yusuf dan tidak menghargai jasa Yusuf. Sejarah mesir dilupakan. Bangsa Israel ditindas dianiaya dengan kerja paksa harus membangun dua kota perbekalan,  yaitu Kota Pitom dan Ramses.

 Bangsa Israel harus membuat batu bata. Usaha ini tidak berhasil. Orang laki-laki Israel kuat-kuat dan tetap bisa memberikan keturunan bahkan semakin banyak angka kelahiran bagi bangsa Israel.

Bidan-bidan di Mesir diberkati Tuhan Karena tidak melakukan perintah Raja Mesir Yaitu membunuh setiap bayi Israel yang lahir laki-laki. Kekejaman raja Mesir tidak berhenti dengan memberi perintah agar membuang setiap bayi laki-laki Israel ke sungai Nil.

Di tengah-tengah penderitaan bangsa Israel, lahirlah seorang bayi laki-laki Israel dan keluarga berupaya mengasuh dan menjaga keamanan bayi Musa selama tiga bulan. Kemudian, bayi Musa oleh keluarga dimasukkan ke dalam peti pandan dan ditaruh di tepi Sungai Nil.

Allah telah mempersiapkan Musa untuk menjadi penyelamat Israel sejak berada di dalam  kandungan. Oleh puteri Firaun, bayi Musa ditemukan dipungut menjadi anak angkat.

Musa dididik di dalam istana selama 40 tahun dengan didikan hikmat orang Mesir, tetapi Musa tidak meninggalkan Allah nenek moyangnya. Ketika berumur 40 tahun, Musa keluar dari istana dengan penuh wibawa sebagai seorang penguasa untuk mengunjungi bangsa Israel saudaranya.

Maka ,dilihatnya orang Israel yang dianiaya oleh orang masir lalu orang Mesir itu dibunuh oleh Musa secara diam-diam dan dikuburnya. Keesokan harinya, Musa melihat dua orang Israel yang sedang berkelahi. Musa ingin mendamaikan keduanya, tetapi orang Israel yang bersalah menolak dan menghina Musa.

Musa juga dituduh akan membunuh orang yang bersalah itu seperti Musa membunuh orang Mesir. Dengan peristiwa itu, Musa sadar apa yang telah dilakukannya akan diketahui oleh Firaun dan Musa harus menjalani hukuman mati. Oleh karena itu,Musa lalu meninggalkan kehidupan istana melarikan diri ke tanah Midian. Di Midian Allah mengaruniai Musa dua orang anak laki-laki.

Melalui kesaksiannya, Stefanus mengingatkan dosa nenek moyang orang Yahudi yang menolak Yusuf penyelamat bangsa. Selain itu, menolak Musa sebagai penyelamat bangsa Israel dan menyalibkan Yesus,karena  rasa iri dan dengki atas kepopuleran Yesus.

Harusnya orang Yahudi dan Mahkamah merasa malu dan tidak mungkin Stefanus menghujat Musa dan Allah. Cepat lambat Allah pasti menggenapi janji-Nya.

 

Dihambat , merambat

Di dalam penderitaan , gereja tetap bertumbuh

Tuhan tetap setia memegang janjinya

Amin.

 

Doa:

- Berdoa untuk tetap setia menantikan janji Allah

- Berdoa dijauhkan dari rasa iri dan dengki. Pk.W


Minggu, 03 November 2024

PEMELIHARAAN ALLAH


Rut 2 : 15
Setelah ia bangun untuk memungut pula, maka Boas memerintahkan kepada pengerja-pengerjanya: 
"Dari antara berkas-berkas  itupun ia boleh memungut, janganlah ia diganggu;


Setiap orang pasti pernah mengalami kekhawatiran akan hidup, masa depan, kebutuhan sehari-hari, pendidikan, kesehatan, dan sebagainya. Sering kali semua itu menimbulkan ketakutan dalam hidup kita. Namun sebaiknya, kita jangan terlalu cemas karena kita memiliki Allah yang tidak hanya mencipta tetapi juga memelihara kehidupan.

Setelah tinggal di Betlehem bersama Naomi, Rut pergi memungut bulir-bulir jelai di ladang. Ia bekerja di belakang para pemetik atau penuai hasil panen. Menurut aturan di Israel, janda atau orang miskin hanya boleh memungut sisa-sisa jelai di belakang mereka.

Alkitab menuliskan bahwa Rut berada di ladang milik Boas. Ternyata Boas merupakan salah satu anggota keluarga dari kaum Elimelekh. Secara tradisi, Boas memiliki kewajiban untuk menebus Rut. Boas sangat baik kepada Rut karena ia tahu pengorbanannya untuk Naomi. Oleh karena itulah, ia memperlakukan Rut secara istimewa. Hal ini membuat keberlangsungan hidup Rut dan Naomi terpelihara dari hasil memungut jelai di ladang Boas.

Ketika Rut bekerja di ladang Boas, secara manusiawi, kita mungkin menganggap hal itu sebagai suatu kebetulan. Namun secara rohani, sebenarnya ini merupakan karya pemeliharaan Tuhan kepada Naomi dan Rut. Bagi Tuhan tidak ada yang kebetulan karena semua ada dalam kedaulatan-Nya. Walau tidak menyadarinya, Tuhanlah yang menuntun langkah Rut sehingga ia bekerja di ladang milik Boas. Setidaknya, Naomi meyakini hal ini.

Jadi, apa pun yang kita alami, semua itu bukanlah kebetulan semata. Ada tangan Tuhan yang memelihara dan menuntun. Seharusnya, hal ini memberi pegangan kepada kita agar tidak perlu khawatir terhadap hari depan dan segala persoalannya.

Asal kita melakukan bagian kita untuk bekerja, berusaha, serta berserah kepada kedaulatan-Nya, percayalah, Tuhan akan memelihara dengan cara yang ajaib. Mari kita berserah penuh hanya kepada tangan pemeliharaan Tuhan dan tekun mengerjakan bagian kita dengan sungguh-sungguh. Amin. (TR)


Pokok Doa : Dimampukan untuk tetap setia pada Tuhan