Slide Show

Rabu, 27 November 2024

MENCINTAI TUHAN

Nats Bacaan :
Ya Allah, Engkaulah Allahku, pagi-pagi aku mencari Engkau, jiwaku haus kepadaMu, tubuhku letih merindukan Engkau, seperti tanah yang kering dan kehausan, tiada berair 
(Mazmur 63:2)




        Manusia adalah makhluk yang memiliki pribadi, artinya ia memiliki pikiran, perasaan dan kehendak. Cinta merupakan salah satu bagian dari perasaan. Ketika kita mencintai seseorang, tentu kita juga rindu untuk selalu bersama-sama dengan orang yang kita cintai. Rasa rindu hanya dapat lahir apabila ada rasa cinta yang tulus. Dalam hubungannya dengan Tuhan, pemazmur mengajarkan suatu sikap hati yang berkenan di hadapan Tuhan yaitu kerinduan yang tulus kepadaNya. Pemazmur memberi sebuah gambaran tentang kerinduan betapa jiwanya sungguh haus akan Tuhan, ia katakan “jiwaku haus kepada Allah, kepada Allah yang hidup”. Bahkan karena rasa rindunya yang begitu mendalam ia melanjutkan dengan kalimat. “Bilakah aku boleh datang melihat Allah?” Tidak sedikitpun tersirat kerinduannya akan dunia ini. Olehnya sebagai orang percaya kita harus terus mengoreksi akan kerinduan hati kita saat ini, apakah jiwa kita masih memiliki rasa haus kepada Allah atau sebaliknya kita lebih merindukan kesenangan dunia.

        Apakah kita mencintai Tuhan dengan tulus? Sesungguhnya Tuhan yang lebih dulu mencintai kita dan cintaNya itu abadi. Maka sudah sepantasnya kita mencintaiNya juga dengan sepenuh hati. Kita juga harus menyadari bahwa kita tidak dapat hidup tanpa Tuhan, maka kita sangat membutuhkanNya. Mencintai Tuhan berarti memberikan segenap keberadaan hidup kita untuk dikuasahi dan dipimpin oleh Roh Tuhan, berjalan bersama Tuhan setiap hari, memikirkan jalan-jalanNya, tunduk pada kehendakNya, taat melakukan firmanNya, memegang teguh janjiNya dan rela dibentuk oleh Tuhan.

        Marilah kita wujudkan kasih kita kepada Allah dengan mentaati perintah-perintahNya. Dan bagi orang yang mengasihiNya, Tuhan Yesus menjanjikan bahwa mereka akan mengalami kasih Allah lebih dalam lagi, mengenal diriNya lebih dalam lagi dan selalu merasakan penyertaanNya. Amiin. (SEM)

Doa : 
Bapa mampukan kami untuk selalu mentaati segala perintahMu, agar kami pantas disebut anak-anakMu. Amiin.


Selasa, 26 November 2024

TETAP SETIA DALAM PERJALANAN HIDUP

 Bacaan: I Samuel 17:55-18:5, Mazmur 63, Wahyu 11:15-19

Ayat Nats: "Sebab kasih setia-Mu lebih baik daripada hidup; 

bibirku akan memegahkan Engkau." (Mazmur 63:4)





Dalam hidup, kita sering menghadapi tantangan yang menuntut keberanian, kerendahan hati, dan kesetiaan. Seperti Daud yang dipilih Allah meski masih sangat muda, kita pun dipanggil untuk tetap setia kepada-Nya dalam segala hal, baik besar maupun kecil. Ketika Daud melawan Goliat, ia tahu bahwa kekuatannya bukan berasal dari dirinya sendiri tetapi dari Allah. Begitu juga ketika ia berada di padang gurun, dikejar-kejar oleh musuh, ia tetap menyembah dan mencari Allah, sebab Daud percaya bahwa Allah berkuasa atas hidupnya.


Bacaan dari Wahyu 11:15-19 menunjukkan kepada kita gambaran akhir dari perjalanan iman, di mana semua bangsa akan tunduk di bawah kerajaan Allah yang kekal. Di sana, mereka yang setia akan menerima upah mereka dan bersukacita di hadapan Allah yang memerintah selamanya. Ini mengingatkan kita dalam kesetiaan kita sekarang, bahwa Allah sudah merencanakan kemenangan yang pasti.


Bayangkan seorang anak kecil yang mendaki gunung bersama ayahnya. Setiap kali melewati bagian curam dan ia merasa lelah juga ragu, ayahnya memegang tangannya, menyemangatinya, dan meyakinkannya bahwa pemandangan di puncak nanti sangatlah indah. Sang anak memang belum bisa melihat puncak itu, namun perkataan ayahnya telah menyemangatinya dan ia melangkah terus.


Begitulah hidup kita sebagai orang percaya. Allah memegang tangan kita di tengah segala ketidakpastian. Kita mungkin tidak selalu bisa melihat “puncak yang indah” itu, tetapi kita bisa percaya bahwa Allah yang berkuasa, akan menuntun kita hingga akhir. (DS)

 

Doa: Ya Tuhan, kami bersyukur untuk kasih setia-Mu yang lebih baik daripada hidup. Ajari kami untuk tetap setia dalam perjalanan kami, baik dalam suka maupun duka. Kuatkan kami dengan keberanian seperti Daud, dan jadikan kami umat yang percaya bahwa Engkau adalah Tuhan yang berkuasa atas segalanya. Dalam nama Yesus kami berdoa. Amin. 


Minggu, 24 November 2024

OKE TUHAN, SIAP !


Nats Bacaan :
Jawab Yesus: "Engkau mengatakan, bahwa Aku adalah raja. Untuk itulah Aku lahir dan untuk itulah Aku datang ke dalam dunia ini, supaya Aku memberi kesaksian tentang kebenaran; setiap orang yang berasal dari kebenaran mendengarkan suara-Ku.” (Yoh 18:37)


Raja dalam makna umum bisa digambarkan sebagai seseorang yang memiliki otoritas penuh untuk mengatur dan menguasai secara mutlak. Kita sering menjumpai bagaimana seorang raja diperlakukan sangat istimewa, bahkan cenderung ditakuti oleh rakyatnya. Ketika seorang raja berkehendak hampir selalu para rakyat berusaha sekeras mungkin untuk bisa memenuhinya. Semata-mata karena sang raja yang menghendaki/menginginkannya.
 
Mari kita lihat Yesus. Raja diatas segala raja. Yesus lebih besar dari apapun! Masalah kita, pergumulan kita, ketakutan kita, impian-impian kita, semua yang kita anggap besar dan luar biasa, masih kalah besar dengan Yesus Raja kita. Yesus, Dia menguasai hidup kita dengan cara yang unik, yaitu Kasih. Saat Yesus ijinkan kita lewati kekelaman dalam hidup pun, dengan penuh kasih, Dia tetap bersama kita.
 
Apa yang Raja kita bisa lakukan? Semuanya. Hal yang mustahil pun Yesus lakukan. Ijinkan Yesus selamanya memerintah dalam kehidupan kita. Jangan jadikan Yesus sebagai ‘ban serep’ yang hanya kita panggil saat keadaan urgent saja, dan selebihnya hanya diri kita dan kemauan kita yang berkuasa. Serahkan sepenuhnya pada Yesus. Ndak usah ngotot.
 
Oke Tuhan, Siap!

Respon ini menandakan bahwa segala yang Tuhan ijinkan terjadi atas hidup kita akan kita lewati dengan penuh sukacita dan kemantapan hati.
 
Mari kita lepaskan ego, biarkan Yesus yang atur dan arahkan hidup kita. Manut saja, karena Yesus tidak akan pernah membawa kita kepada kehancuran. Percaya dan ikuti rancanganNya yang penuh damai sejahtera. Karena Dialah Raja kita. Tuhan Yesus Memberkati. (Aw)
 
DOA:
Tuhan, kami mau sepenuhnya percaya pada tuntunanMu atas hidup kami karena Engkaulah Raja kami. Berkaryalah dalam hidup kami selamanya. Amin.


Jumat, 22 November 2024

Pilihan Hidup

 

Jika anak-anakmu berpegang pada perjanjian-Ku,  dan pada peraturan-peraturan-Ku yang Kuajarkan kepada mereka, maka anak-anak mereka selama-lamanya akan duduk di atas takhtamu.( Mazmur132;1-12)

 2 Raja-raja 23:1-14; Mazmur132;1-12; Yohanes 3:31-36

 

Setiap orang butuh makan untuk tetap hidup. Pada masa sekarang ada banyak pilihan makanan yang diolah sedemikian menarik bagi kita. Melihat anak cucu jajan makanan yang beraneka ragam, bahkan anak anak sekarang tak mau lagi makan yang sama dalam satu hari. Jauh berbeda dengan zaman orang tua dahulu, dapat makan tiga kali sehari saja sudah bersyukur. Anak anak cenderung memilih makanan yang mereka senangi, masalah kandungan gizi kadang diabaikan.

Orangtua memilih makanan yang sehat, tak sekedar bergizi namun juga yang tidak mengganggu kesehatannya. Kita diperhadapkan pada pilihan, apa yang akan kita makan? Baik, sehat, berguna atau tidak merupakan pilihan kita. Hidup ini memang diperhadapkan pada berbagai pilihan, apa pilihan kita?

Tuhan Yesus mengungkapkan “ barangsiapa percaya pada Anak, ia kan beroleh hidup yang kekal”. Dalam pilihan hidup kita, Tuhan Yesus sudah menunjukkan kepada kita mana yang harus kita pilih. Namun godaan yang menarik, terlihat indah menawan seringkali menjadikan kita lalai bahkan meninggalkan percaya kita. Atau acapkali menganggap bahwa semua sama, seperti anak anak yang merasa semua makanan sama, asal menarik dimakan. Tuntunan sudah diberikan, namun ternyata seringkali diabaikan. Sebenarnya apa yang kita cari dan kita kejar didunia ini?

Bangsa Israel pernah terperosok dalam perjalanan hidup mereka. Bangsa ini memilih hidup dengan menyembah dewa-dewa dan meninggalkan Tuhan Allah. Raja Yosia menyadari akan pilihan yang salah yang telah diambil bangsanya. Raja Yosia kemudian mengajak umat untuk berbalik kepada Tuhan Allah.

 Ia memerintahkan untuk menghancurkan dewa dewa dan menajiskan tempat tempat penyembahan berhala. Raja Yosia membuat pilihan baru untuk hidup takut akan Tuhan. Ia mengajak masyarakat untuk kembali menyembah pada Tuhan Allah dan hidup benar sesuai dengan ketetapan dan peraturanNya.

Tuhan Allahpun menjanjikan kepada Raja Daud dalam Mazmur 132 bahwa keturunannya akan duduk ditakhta selama-lamanya. Janji ini dengan syarat bahwa keturunan Raja Daud tersebut harus berpegang pada perjanjian dan peraturan peraturan Tuhan Allah.

 Tuntunan diberikan, namun pilihan ada pada diri kita. Bersama melihat hidup yang telah dijalani, sudahkah kita memilih dengan benar? Atau selama ini kita asal melangkah tanpa peduli atas segala tuntunan dan petunjuk-Nya?

 Manusia sering kali menganggap bahwa semua pilihan itu baik. Sementara pilihan kita akan membawa dampak bagi diri kita dan juga bagi orang –orang disekitar kita. Supaya tak salah pilih, maka dengarkan dan ikuti setiap tuntunan-Nya,

Ia sudah menunjukkan bagi kita jalan yang harus kita pilih. Karena itu pilihlah yang benar, ikuti perintah dan tuntunanNya.

Rabu, 20 November 2024

AMAN DALAM PERLINDUNGAN TUHAN

Bacaan : Mazmur 3 : 1-9


 

Pasal ini berbicara tentang nyanyian Daud yang ditulis ketika dia melarikan diri dari Absalom, anaknya. Dalam nyanyian ini Daud mengungkapkan bahwa meskipun banyak musuh yang bangkit melawan dia dan mengatakan bahwa tidak ada pertolongan dalam Allah baginya, tetapi Tuhan adalah perisai yang melindungi-Nya, kemuliaan-Nya, dan yang mengangkat kepalanya. Daud memanggil TUHAN dan Dia menjawab dari gunung-Nya yang kudus. Dalam keadaan tidur dan bangun, Daud tidak takut terhadap ribuan orang yang bersiap di sekelilingnya. Daud memohon kepada TUHAN untuk bangkit dan menyelamatkannya, karena TUHAN telah memukul musuh-musuhnya dan meremukkan gigi orang fasik. Daud menyatakan bahwa keselamatan adalah milik TUHAN dan berkat-Nya ada pada umat-Nya.

Oleh sebab itu dalam kehidupan orang percaya yang diberkati Tuhan tidak berarti tidak punya masalah. Daudpun orang yang sangat dikasihi Tuhan, ternyata banyak masalah juga. Daud menghadapi banyak musuh, yang bangkit melawan dirinya. Meskipun begitu, Tuhan adalah sandaran dan tidak takut terhadap musuh-musuhnya. Begitu pula setiap orang percaya bisa berdoa seperti Daud dalam segala bentuk kesedihan, tekanan, yang kita alami baik  berasal dari dalam diri kita maupun dari luar, atau gabungan dari dua-duanya. Kitapun bisa lebih yakin daripada Duad, kita akan tetap selalu memuji dan memuliakan Tuhan dalam segala situasi dan kondisi.

Dengan demikian kita yakin akan merasa aman dalam perlindungan Tuhan. AMIN

DOA: Tuhan pertolonganmu tetap setia kepada umat kesayang-Mu, maka kami dalam segala pergumulan senanatiasa bersandar di dalam perlindungan-Mu, sekarang sampai selama-lamaya. AMIN. (LS)

 

Selasa, 19 November 2024

TUHAN PERISAIKU DALAM MASA KESESAKAN

Bacaan : MAZ 3:1-9 -  Nats : Mazmur 3 : 4a

Tetapi Engkau, Tuhan, adalah perisai yang melindungi aku, Engkaulah kemuliaanku dan yang mengangkat kepalaku” 



Maz 3 adalah doa raja Daud ketika dikejar Absalom putra kandungnya yang ingin merebut tahta kerajaan Daud .Bahkan sebagian rakyat yang semula setia ikut memberontak kepada Daud.

Betapa berat beban yang dirasakan Daud, hatinya hancur jiwanya tertekan. Hal ini mengingatkan Daud akan dosa-dosa masa lalunya dengan Betsyba dan juga pengkhianatnya terhadap Uria. Tetapi sekarang permasalahannya Daud harus menghadapi musuh anaknya sendiri. Baginya menghadapi musuh di medan perang itu biasa dan kecil seperti misalnya menghadapi Goliat, menghadapi Saul. Sekarang menghadapi buah hatinya betul-betul hatinya tersiksa.

Meski demikian Daud masih punya iman, punya kepercayaan bawa Allah yang ia sembah adalah Tuhan yang dapat ia percaya yang dapat ia andalkan. Oleh karena itu Daud berseru dalam doanya Daud mengaku bahwa Tuhan itu perisainya. Perisai adalah alat yang terbuat dari logam gunanya untuk melindung dari serangan musuh dai serangan senjata tajam entah tombak atau pedang kalau dalam bahasa Jawa tombak namanya. Daud berseru minta lindungan Tuhan dan inilah yang menjadi andalan Daud. Tuhan pasti melindungi sehingga Daud menang. DAUD sekarang bisa tidur tenang bisa berbaring dengan tenang karena ia berserah penuh ia yakin bahwa Tuhanlah yang menopangnya.

Bagaimana dengan kita kehidupan orang percaya yang juga tidak luput dari masalah ? Masalah-masalah itu datang silih berganti seakan-akan musuh kita yang mengejar dan mengancam kita ? Musuh itu bisa sakit penyakit, bisa masalah ekonomi keluarga bisa hubungan yang tidak harmonis dalam rumah tangga bisa juga masalah anak-anak kita. Itu semua membuat sesak napas kita membuat hidup kita tidak tenang. Melalui Mazmur ini kita diajar bagaimana seharusnya kita bersikap menghadapinya. Marilah kita berdoa berseru minta tolong kepadaNya. Dengan iman yang teguh kita minta Tuhan menolong kita sebab Dia adalah perisai kita dalam masa kesesakan. Iman itu menggalkan ketakutan

Tuhan Yesuspun pernah menghadapi musuh-musuh orang banyak yang akan menyalibkan Dia. Tapi akhirnya Dia menang dengan kebangkitannya mengalahkan maut.

Mari kita minta sang perisai menolong kita sebab akan datang pertolongan dari Allah Sang Perisai. AMIN. (CS TRI)


Mari kita berdoa.

Tuhan ajar kami tidak kehilangan pengharapan dikala menghadapi pergumulan hidup sebab ENGKAULAH perisaiku


Minggu, 17 November 2024

JAGA AKU YA TUHAN

 Nats Bacaan :

Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita,  seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati,  dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat [ Ibrani 10 : 24-25 ]



Kehidupan Kristen tidak jauh dari kehidupan yang sejalan dengan perintah Tuhan Yesus. Perintah utama yang diberikan kepada kita adalah perintah untuk saling mengasihi, baik mengasihi Tuhan maupun mengasihi sesama.

Saling memperhatikan dalam pekerjaan baik kita sehari hari adalah anjuran yang harus kita lakukan dalam hidup kekristenan. Kalau kita ingin menjadi orang yang baik maka kita harus berkumpul dan bergaul dengan sesame orang yang baik. Kita harus senantiasa Bersama-sama dengan saudara seiman kita, agar kita tidak mudah disesatkan.( Markus 13 :6) Oleh karena itu didalam pergaulan orang Kristen hendaknya kita ciptakan kegiatan yang membangun kebaikan dalam kebersamaan

Misalnya kita buat pertemuan-pertemuan secara bergantian untuk mempelajari kitab suci. Persekutuan doa dan saling mendoakan satu sama lain, sharring kehidupan, sehingga terbangun kehidupan jemaat yang kuat. Kita mengumpulkan persembahan apa saja yang dapat saling membantu dalam kehidupan.

Sebetulnya ajakan sebagaimana ditulis dalam surat Ibrani 10 : 24-25 itu sudah sering kita dengar. Namun pada kenyataan sering banyak kendala. Kita seringkali malas untuk berkumpul dengan saudara seiman. Setiap kita sudah diberikan talenta yang berbeda-beda, sehingga jika orang Kristen Bersatu, saling memperhatikan maka akan menjadi kekuatan yang sempurna. Apakah saudara sebagai orang Kristen juga mengalami kendala seperti itu ? oleh karena itu marilah kita saling menasihati,  dan semakin giat melakukannya sebelum hari Tuhan datang.

Doa : Ya Tuhan jagalah kami agar orang Kristen senantiasa dikuatkan ditengah bangsa yang majemuk ini. Hidup bertekun dan rajin bekerja, saling menolong satu dengan yang lain

(HYW)