Bulan
Juli 2022, Tuhan memberkati kami menjadi sepasang suami istri yang siap untuk
hidup berumah tangga. Bagi pasangan suami istri, hal yang paling ditunggu
adalah adanya sang buah hati. Tak lama setelah pernikahan kami, istri
dinyatakan hamil. Sebagai pasangan muda, kehamilan istri menjadi kado terindah.
Dua bulan berjalan, dokter menyatakan bahwa kehamilannya Blighted ovum
(kehamilan kosong) dan akhirnya harus menjalani kuret. belum ada setahun, kami
diberikan kesempatan kembali. Namun, kehamilan kedua ini dokter menyatakan
hamil anggur dan kembali harus ada Tindakan kuret. Kuret yang dilakukan kedua
ini cukup membuat trauma, hal ini dikarenakan harus ada kuret lanjutan untuk
memastikan Rahim benar – benar bersih. Sedih dan trauma rasanya tidak akan hilang
secepat membalikan tangan. Dengan adanya keguguran berulang yang dialami,
membuat kami harus menunda kehamilan hingga 1 tahun untuk memastikan semua
baik-baik saja dan trauma mulai menghilang.
Terkadang,
Tuhan memang mengizinkan segala sesuatu terjadi pada kehidupan anaknya. Hal
baik, tantangan dan rintangan semua tidak terjadi secara kebetulan, melainkan
semua sudah Tuhan siapkan bagi anak-anaknya. Ketika hal baik itu datang, pasti
kita akan mengucap syukur. Namun, bagimana jika hal kurang baik itu datang,
apakah kita akan kecewa? Bertanya – tanya mengapa ini terjadi?
Mazmur
25 : 4 mengisahkan Raja Daud yang berdoa kepada Tuhan untuk menunjukkan jalan
Tuhan. Doa memohon Tuhan memberitahukan jalan yang harus kita tempuh, lebih
baik dari pada sekedar bertanya “mengapa ini terjadi?”. Tuhan sudah menyiapkan
segalanya yang terbaik bagi kehidupan kita, bagi masa depan kita. Tuhan
memberikan segalanya tepat pada waktuNya. Ada hal baik yang Tuhan berikan.
Mungkin saat ini, kita yang menginginkan keturunan, mengalami keguguran, atau
keturunan belum juga Tuhan berikan, mendorong kita untuk menjadi khawatir dan
menjadi overthinking.
Berkat
Tuhan tidak hanya dengan keturunan, namun ada begitu banyak berkat lain yang
Tuhan berikan. Coba sejenak kita lihat sekeliling, apa yang Tuhan berikan kepada
kita meskipun tak kita minta, namun itu sangat berguna bagi kita. Udara yang
sejuk, teman yang baik, pekerjaan yang kita jalani, lingkungan yang nyaman,
keluarga penuh damai sejahtera dan banyak lagi yang Tuhan berikan kepada kita.
Sebagai
pengingat kita untuk tetap bersemangat dalam menjalani kehidupan, Tuhan
mengingatkan melalui
Matius
16 : 24 “Lalu Yesus berkata kepada
murid-murid-Nya: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal
dirinya, memikul salibnya dan mengikut
Aku”
Jika
kita lihat pada versi Bahasa inggris The Message
Matius
16 : 24 “ Then Jesus went to work on his disciples. "Anyone who intends
to come with me has to let me lead. You're not in the driver's seat; I am.
Don't run from suffering; embrace it. Follow me and I'll show you how.
Tuhan
berkata You're not in the driver's seat; I am (Anda tidak berada di
kursi pengemudi; Sayalah).
Tuhan
sang driver, Dialah yang lebih tahu jalan mana yang harus kita tempuh. Tuhan
kita sang Raja, Percaya, dan jalani dengan penuh iman, berkat Tuhan selalu ada
untuk kita. ---Habs---