Slide Show

Rabu, 06 November 2024

KASIH SEBAGAI KURBAN PERSEMBAHAN

 

(Yoh. 13 : 34)
Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi, sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi. 

 
    Sampai dengan hari ini, tidak bisa dipungkiri bahwa di dunia ini uang masih menjadi faktor penentu segala sesuatu. Entah itu dalam hal kebaikan atau kejahatan. Memang di manapun dan dalam hal apapun dibutuhkan uang. Sering kita jumpai jika uang sudah “berbicara” maka siapapun bisa “tutup mulut” Sungguh luar biasa, uang yang adalah benda mati yang terbuat dari kertas atau logam bisa membuat orang bungkam dan lupa akan segalanya, karena yang ada dipikirannya adalah uang, uang dan uang. Uang juga bisa menyebabkan perpecahan dalam keluarga, bahkan bisa terjadi “perang saudara”. Memang, sebenarnya bukan uang itu sendiri yang salah tetapi orang yang memperlakukan uang itulah yang salah.

     Jika seseorang kedapatan melakukan tindakan korupsi atau menerima suap, biasanya dengan berbagai cara ia akan mencari “kambing hitam” atau melemparkan kesalahan itu kepada orang lain atau menyalahkan sistem yang ada terlalu lemah. Demi uang dan harga diri, sering kali hukum dipermainkan. Demi uang, banyak cara yang dihalalkan oleh manusia untuk mendapatkannya, tidak peduli, kalau hal itu akan merugikan orang lain, bangsa dan negara bahkan lingkungan gereja. Tetapi, itu bukanlah ciri orang yang memiliki kasih yang Tuhan Yesus ajarkan. Alkitab mengatakan bahwa kasih itu tidak mencari keuntungan diri sendiri (lihat 1Kor.13:5). Itu artinya sama saja bahwa kasih itu tidak egois. Ayat nas kita diatas dengan jelas menyatakan bahwa manusia harus saling mengasihi seperti Tuhan Yesus sudah mengasihi kita. Dan itu perlu dibuktikan dalam kehidupan kita sehari-hari dengan mengalahkan keegoisan dalam hal keuangan.

     Saodara yang dikasihi Tuhan, bukan dalam hal keuangan saja kita tidak boleh egois sebagai bukti bahwa kita punya kasih, tetapi dalam banyak hal juga kita harus menunjukkan bukti kalau kita punya kasih yang Tuhan Yesus ajarkan, yang harus kita wujud nyatakan dalam kehidupan sehari-hari. Mari kita kalahkan keegoisan dengan kasih. (MJ)

AMIN

Doa : Tuhan, ampunilah kami karena sering tidak melakukan apa yang Engkau inginkan. Berikan kami kerendahan hati agar keegoisan kami digantikan dengan kasih. Amin

Senin, 04 November 2024

Allah Menggenapi Janji-Nya Yang Diberikan Kepada Abraham


                                                    Kisah Para Rasul 7:17-29

 Tetapi makin dekat genapnya janji yang diberikan Allah kepada Abraham, makin bertambah g  banyaklah bangsa itu di Mesir, 7:18 sampai bangkit seorang raja lain memerintah tanah Mesir, h  seorang yang tidak mengenal Yusuf. 7:19 Raja itu mempergunakan tipu daya terhadap bangsa kita dan menganiaya nenek moyang kita serta menyuruh membuang bayi mereka, supaya bangsa kita itu jangan berkembang. i  7:20 Pada waktu itulah Musa lahir dan ia elok di mata Allah. Tiga bulan lamanya ia diasuh di rumah j  ayahnya. 7:21 Lalu ia dibuang, tetapi puteri Firaun memungutnya dan menyuruh mengasuhnya seperti anaknya sendiri. k  7:22 Dan Musa dididik dalam segala hikmat orang Mesir, l  dan ia berkuasa dalam perkataan dan perbuatannya. 7:23 Pada waktu ia berumur empat puluh tahun, timbullah keinginan dalam hatinya untuk mengunjungi saudara-saudaranya, yaitu orang-orang Israel. 7:24 Ketika itu ia melihat seorang dianiaya oleh seorang Mesir, lalu ia menolong dan membela orang itu dengan membunuh orang Mesir itu. 7:25 Pada sangkanya saudara-saudaranya akan mengerti, bahwa Allah memakai dia untuk menyelamatkan mereka, tetapi mereka tidak mengerti. 7:26 Pada keesokan harinya ia muncul pula ketika dua orang Israel sedang berkelahi, lalu ia berusaha mendamaikan mereka, katanya: Saudara-saudara! Bukankah kamu ini bersaudara? Mengapakah kamu saling menganiaya? 7:27 Tetapi orang yang berbuat salah kepada temannya itu menolak Musa dan berkata: Siapakah yang mengangkat engkau menjadi pemimpin dan hakim atas kami? m  7:28 Apakah engkau bermaksud membunuh aku, sama seperti kemarin engkau membunuh orang Mesir itu? 7:29 Mendengar perkataan itu, larilah Musa dan hidup sebagai pendatang di tanah Midian. Di situ ia memperanakkan dua orang anak laki-laki.



Firman Tuhan di dalam Kisah Para Rasul 7:17-29 Mengisahkan tentang bagaimana Stefanus menyampaikan pembelaan di hadapan Mahkamah Agama Yahudi dari tuduhan palsu terhadap dirinya.

Dengan dipenuhi oleh Roh kudus memulai pembelaannya, dengan menyebutkan nama seorang tokoh Abraham bapa leluhur orang Yahudi. Allah telah memanggil Abrahan agar, meninggalkan negerinya Mesopotamia ke negeri yang akan di tunjukkan oleh Tuhan.

Kepada Abraham Allah juga memberikan janjinya pada ayat sebelumnya. Inilah janji Allah kepada Abraham. “Aku akan membuat engkau bangsa yang besar, dan memberkati engkau, serta membuat namamu masyur, dan engkau akan menjadi berkat” Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di bumi akan mendapat berkat”.

Pada ayat-ayat sebelumnya, Stefanus juga mengingatkan akan dosa bapa leluhur mereka yaitu menjual Yusuf ke Mesir, karena rasa  dengki dan iri mereka terhadap Yusuf. Tetapi oleh kasih karunia Allah di Mesir, Yusuf diangkat menjadi perdana menteri karena berhasil membebaskan Mesir dari bencana kelaparan.

Kemudian, Yakub dan saudara saudaranya dipindahkan ke Mesir, karena Kanaan juga dilanda kelaparan. Yakub beserta anak anaknya di Mesir dan tinggal di Tanah Gosyen dengan jumlah jiwa 75 orang.

Di Mesir Allah memenuhi janjinya. Allah membentuk dari sebuah keluarga Yakub menjadi sebuah bangsa yang besar yaitu bangsa Israel. Oleh kuasa Allah bangsa Israel bertambah banyak secara cepat jumlahnya yaitu 600.000 orang melebihi penduduk Mesir.

Hal ini menjadikan penguasa penguasa-penguasa Mesir takut dan khawatir Israel akan berperang melawan Mesir.  Oleh karena itu Firaun berusaha mencegah agar Israel tidak bertambah.

Yusuf sudah meninggal. Firaun tidak mengenal Yusuf dan tidak menghargai jasa Yusuf. Sejarah mesir dilupakan. Bangsa Israel ditindas dianiaya dengan kerja paksa harus membangun dua kota perbekalan,  yaitu Kota Pitom dan Ramses.

 Bangsa Israel harus membuat batu bata. Usaha ini tidak berhasil. Orang laki-laki Israel kuat-kuat dan tetap bisa memberikan keturunan bahkan semakin banyak angka kelahiran bagi bangsa Israel.

Bidan-bidan di Mesir diberkati Tuhan Karena tidak melakukan perintah Raja Mesir Yaitu membunuh setiap bayi Israel yang lahir laki-laki. Kekejaman raja Mesir tidak berhenti dengan memberi perintah agar membuang setiap bayi laki-laki Israel ke sungai Nil.

Di tengah-tengah penderitaan bangsa Israel, lahirlah seorang bayi laki-laki Israel dan keluarga berupaya mengasuh dan menjaga keamanan bayi Musa selama tiga bulan. Kemudian, bayi Musa oleh keluarga dimasukkan ke dalam peti pandan dan ditaruh di tepi Sungai Nil.

Allah telah mempersiapkan Musa untuk menjadi penyelamat Israel sejak berada di dalam  kandungan. Oleh puteri Firaun, bayi Musa ditemukan dipungut menjadi anak angkat.

Musa dididik di dalam istana selama 40 tahun dengan didikan hikmat orang Mesir, tetapi Musa tidak meninggalkan Allah nenek moyangnya. Ketika berumur 40 tahun, Musa keluar dari istana dengan penuh wibawa sebagai seorang penguasa untuk mengunjungi bangsa Israel saudaranya.

Maka ,dilihatnya orang Israel yang dianiaya oleh orang masir lalu orang Mesir itu dibunuh oleh Musa secara diam-diam dan dikuburnya. Keesokan harinya, Musa melihat dua orang Israel yang sedang berkelahi. Musa ingin mendamaikan keduanya, tetapi orang Israel yang bersalah menolak dan menghina Musa.

Musa juga dituduh akan membunuh orang yang bersalah itu seperti Musa membunuh orang Mesir. Dengan peristiwa itu, Musa sadar apa yang telah dilakukannya akan diketahui oleh Firaun dan Musa harus menjalani hukuman mati. Oleh karena itu,Musa lalu meninggalkan kehidupan istana melarikan diri ke tanah Midian. Di Midian Allah mengaruniai Musa dua orang anak laki-laki.

Melalui kesaksiannya, Stefanus mengingatkan dosa nenek moyang orang Yahudi yang menolak Yusuf penyelamat bangsa. Selain itu, menolak Musa sebagai penyelamat bangsa Israel dan menyalibkan Yesus,karena  rasa iri dan dengki atas kepopuleran Yesus.

Harusnya orang Yahudi dan Mahkamah merasa malu dan tidak mungkin Stefanus menghujat Musa dan Allah. Cepat lambat Allah pasti menggenapi janji-Nya.

 

Dihambat , merambat

Di dalam penderitaan , gereja tetap bertumbuh

Tuhan tetap setia memegang janjinya

Amin.

 

Doa:

- Berdoa untuk tetap setia menantikan janji Allah

- Berdoa dijauhkan dari rasa iri dan dengki. Pk.W


Minggu, 03 November 2024

PEMELIHARAAN ALLAH


Rut 2 : 15
Setelah ia bangun untuk memungut pula, maka Boas memerintahkan kepada pengerja-pengerjanya: 
"Dari antara berkas-berkas  itupun ia boleh memungut, janganlah ia diganggu;


Setiap orang pasti pernah mengalami kekhawatiran akan hidup, masa depan, kebutuhan sehari-hari, pendidikan, kesehatan, dan sebagainya. Sering kali semua itu menimbulkan ketakutan dalam hidup kita. Namun sebaiknya, kita jangan terlalu cemas karena kita memiliki Allah yang tidak hanya mencipta tetapi juga memelihara kehidupan.

Setelah tinggal di Betlehem bersama Naomi, Rut pergi memungut bulir-bulir jelai di ladang. Ia bekerja di belakang para pemetik atau penuai hasil panen. Menurut aturan di Israel, janda atau orang miskin hanya boleh memungut sisa-sisa jelai di belakang mereka.

Alkitab menuliskan bahwa Rut berada di ladang milik Boas. Ternyata Boas merupakan salah satu anggota keluarga dari kaum Elimelekh. Secara tradisi, Boas memiliki kewajiban untuk menebus Rut. Boas sangat baik kepada Rut karena ia tahu pengorbanannya untuk Naomi. Oleh karena itulah, ia memperlakukan Rut secara istimewa. Hal ini membuat keberlangsungan hidup Rut dan Naomi terpelihara dari hasil memungut jelai di ladang Boas.

Ketika Rut bekerja di ladang Boas, secara manusiawi, kita mungkin menganggap hal itu sebagai suatu kebetulan. Namun secara rohani, sebenarnya ini merupakan karya pemeliharaan Tuhan kepada Naomi dan Rut. Bagi Tuhan tidak ada yang kebetulan karena semua ada dalam kedaulatan-Nya. Walau tidak menyadarinya, Tuhanlah yang menuntun langkah Rut sehingga ia bekerja di ladang milik Boas. Setidaknya, Naomi meyakini hal ini.

Jadi, apa pun yang kita alami, semua itu bukanlah kebetulan semata. Ada tangan Tuhan yang memelihara dan menuntun. Seharusnya, hal ini memberi pegangan kepada kita agar tidak perlu khawatir terhadap hari depan dan segala persoalannya.

Asal kita melakukan bagian kita untuk bekerja, berusaha, serta berserah kepada kedaulatan-Nya, percayalah, Tuhan akan memelihara dengan cara yang ajaib. Mari kita berserah penuh hanya kepada tangan pemeliharaan Tuhan dan tekun mengerjakan bagian kita dengan sungguh-sungguh. Amin. (TR)


Pokok Doa : Dimampukan untuk tetap setia pada Tuhan

UJI KESETIAAN


(Ruth 1 : 16)

Tetapi kata Rut: "Janganlah desak aku meninggalkan engkau dan pulang dengan tidak mengikuti engkau; sebab ke mana engkau pergi, ke situ jugalah aku pergi, dan di mana engkau bermalam, di situ jugalah aku bermalam: bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku."


Setelah melahirkan anak keempat, istri pak Suyatno tiba-tiba lumpuh total. Setiap hari pak Suyatno membersihkan kotoran, memandikan, menyuapi, dan mengangkatnya kembali ke tempat tidur. Sebelum berangkat bekerja, istrinya didudukkan di depan televisi supaya ia tidak kesepian. Pak Suyatno selalu mengajak istrinya berbincang walaupun ia tahu istrinya hanya bisa memandang tanpa sedikit pun menanggapi. Hal itu pun sudah cukup membuat pak Suyatno senang. Dua puluh lima tahun pak Suyatno menunjukkan kesetiaannya sambil membesarkan keempat anaknya. Tidak pernah sedikit pun pak Suyatno mengeluh bahkan ia tidak mengizinkan ketika anak-anaknya ingin menjaga ibunya.

Setia hanyalah sebuah kata singkat, mudah diucapkan, namun tidak mudah membuktikannya. Seseorang mungkin bisa berlaku setia ketika situasi begitu menyenangkan hatinya, tetapi bagaimana jika situasi berubah menjadi begitu buruk? Apakah ia akan tetap setia? Apakah kita setia kepada suami atau istri kita seperti janji yang pernah kita ucapkan di hadapan Tuhan? Apakah kita setia kepada Tuhan seperti komitmen kita mula-mula? Ketika situasi tidak menyenangkan, pada akhirnya kesetiaan itu akan terbukti.

Naomi sudah sangat tua, kehilangan segalanya, dan hidupnya begitu pahit. Itulah sebabnya ia meminta Rut, menantunya itu pergi meninggalkannya. Tetapi Rut menolaknya. Rut tetap konsisten dengan komitmennya untuk menemani, mengikuti, dan merawat mertuanya itu sepahit apa pun situasinya. Apakah kita memegang erat komitmen kesetiaan kita? 

KESETIAAN KITA BELUMLAH TERUJI PADA SAAT SITUASI BERJALAN BAIK, JUSTRU DI SAAT-SAAT TERBURUKLAH AKAN TERBUKTI APAKAH KITA ADALAH ORANG YANG SETIA. (MD)

Pokok Doa : 
Dimampukan berkomitmen menjaga kesetiaan dalam keluarga dan beriman kepada Tuhan.


Jumat, 01 November 2024

MENJADI SANGAT BAIK

 

Titus 3:8

Perkataan ini benar dan aku mau supaya engkau dengan yakin menguatkannya, agar mereka yang sudah percaya kepada Allah sungguh-sungguh berusaha melakukan pekerjaan yang baik. Itulah yang baik dan berguna bagi manusia. 


Cobalah ketika anda membaca firman Tuhan ini seolah-olah anda menjadi Titus yang sedang dinasehati Bapa rohaninya Paulus.

Sederhana memberikan dorongan dan motivasi untuk berbuat baik.

Sisi lain dari kehidupan kristen adalah refleksi dan meditasi. Ini adalah elemen-elemen penting dalam kehidupan iman. Suatu keharusan untuk lebih melekat dengan Tuhan dan memahami kehendak-Nya melalui firman-Nya, namun berbuat oleh sebab iman juga penting sebagai buah dari hasil meditasi dan refleksi.

Tanpa refleksi dan meditasi perbuatan baik kita akan tanpa arah.

Martin Luther, berseru memanggil orang-orang yang membanggakan hidup di biara. Yang bersembunyi dibalik tembok-tembok biara ketika itu. Mereka yang bersembunyi dibalik refleksi menghindar dari penggilan bersaksi.

Renungkan betapa banyaknya perbuatan baik yg bisa dilakukan orang kristen dalam bersaksi. Bukan hanya menguntungkan orang lain tetapi juga berguna bagi pertumbuhan iman kita sendiri.

Kita akan menjadi orang yang sangat sibuk dalam kebaikan:

Mengasihi dengan tulus, memaafkan yang menyakiti hati, menolong yang lemah dan kekurangan, bezuk yang sakit, peduli terhadap lansia, murah hati, belajar firman dan berdoa dalam persekutuan-persekutuan dst.

Ketika kita berbuat, kita mengambil resiko. Ketika menghadapi resiko, kita merasakan kehadiran Allah yang ajaib.

Jangan sampai kehilangan kesempatan untuk melihat perubahan orang lain karena perbuatan baik anda... anda sendiripun sedang mengalami jamahan tangan Tuhan yang membentuk pribadi dan jiwa anda.

Sangat banyak dan sangat sibuk anda, demikian dalam kesibukan-Nya Allahpun tidak abai terhadap perbuatan anda.

 Apa yang anda lakukan dibuat Tuhan berhasil.

Tuhan Yesus baik.

Diberkati untuk memberkati.


Doa : Bersyukur untuk berkat2 Tuhan yang sudah diterima dan jadikan hidup ini jalan berkat bagi sesama.

Tuhan Yesus baik !!! 

(Kuswolo)

Sesembahan Orang Percaya

 

 


yaitu kebenaran Allah 
 karena iman   dalam Yesus Kristus  bagi semua orang yang percaya. Sebab tidak ada perbedaan.  (ROMA 3: 22)

 Manusia itu diciptakan oleh Tuhan. Dan manusia itu teridiri  atas berbagai suku bahasa dan budaya. Manusis ada yang sadar akan penciptanya . Maka, menyembah dengan bermacam cara ada yang tidak sadar?

Pertanyaannya bagaimana  manusia mengenal ciptaannya ? Banyak jawaban, misalnya ada  yangberpikir  bahwa, segala yang ada ini, pasti  ada yang mengadakan,menciptakan. Siapa pengada pertama?  Tidak lain adalah Tuhan.

Dalam iman Kristiani diyakini bahwa manusia dapat mengenal penciptanya karena Sang  Pencipta memperkenalkan diri. Yakni yang disebut anugerah bagi mnusia.

Perkenalan tersebut melalui bapa-bapa orang percaya, melalui para nabi dan rasul. Kemudian,melalui Sang Putra Yesus Kristes dengan karya-karya-Nya, menderita , wafat  dan disalib.Kemudian, dikuburkan, bangkit dan naik ke surga.

Inilah kebenaran yang datang tidak dari dunia, melainkandari surga. Kebenaran  karena iman kepada Yesus Kristus.

Dari alkitab dikisahkan dari seorang ibu yang bernama Naomi. Ia merupakan  seorang perempuan keturunan Abraham yang mendapatkan  berkat dari Abraham.

Sementara  berkat Abraham tersebut datang dari Tuhan, waktu Abraham dipanggil dan diberkati. Dan, Abraham bersedia melaksanakan kehendak Tuhan, yakni mengikuti perintah –Nya, maka ia dan keturunannya akan diberkati.

Naomi ini mempunyai  menantu bernama Rut. Dan,  Rut ini tertarik dengan cara hidup Naomi.Sehingga, Rut  memumutuskan ikut Naomi termasuk ikut keyakinan , saat suami Naomi meninggal dunia. Kemudian,  Rut mempunyai Tuhan baru sama dengan  Tuhan yang disembah Naomi

Abraham, Naomi, Rut dan semua orang percaya pasti mendapat kebenaran dari Allah.  Yaitu,  iman kepada Sang Mesias,  yang  merupakan  jalan ke Bapa Sorgawi. Dan, Bapa inilah,  sesembahan yang memanggil siapa saja dari ber bagai suku. Seperti, Rut yang  berasal dari suku yang berbeda dengan Naomi. Bapa Sorgawi inilah sesembahan Rut karena percaya.

 

Tuhan memberkati.

 

Doa: Tuhan, terima kasih, kami boleh menjadi umat- Mu seperti Rut, karena percaya. Amin. (S. Hs.)

)

Selasa, 29 Oktober 2024

Family Gathering Tutup Rangkaian Bulan Keluarga GKJ Plengkung

 



Pendeta Kristian Yudhi Nugroho saat memimpin ibadah Sekolah Minggu yang dilaksanakan bersamaan dengan family gathering dalam rangkaian Bulan Keluarga GKJ Plengkung, di Kebon e The Omah Borobudur, Minggu,(27/10/2024) foto; (Gakgong)



Menutup rangkaian  kegiatan Bulan Keluarga 2024, ratusan jemaat GKJ Plengkung mengikuti family gathering. Kegiatan  yang diikuti jemaat anak-anak hingga lanjut usia tersebut berlangsung di Kebon e The Omah Borobdur, Minggu,(27/10/2024).

 “Adapun tema Bulan Keluarga tahun 2024 ini, yakni ‘Supaya Kamu Saling Mengasihi.’ Yakni, agar seluruh jemaat saling mengasihi antarjemaat utamanya dalam satu keluarga,” kata Ketua Panitia Bulan Keluarga GKJ Plengkung, Diaken Dwi Soesanti.

Dwi Soesanti mengatakan, kegiatan  tersebut juga        untuk lebih mengakrabkan antarjemaat GKJ Plengkung. Selain itu, juga untuk menumbuhkan keimanan seluruh jemaat.

Ia menambahkan, pada  penutupan Bulan Keluarga tersebut, panitia juga menggelar sarasehan dengan nara sumber dr Susi Rutmalem Bangun MSC Spkj , seorang psikiarti Rumah Sakit dr Soerojo Magelang.Panitia juga bekerjasama dengan Komisi Anak dengan melaksanaan ibadah Sekolah Minggu.       

“Selain sarasehan yang diisi dr Susi Rutmalem Bangun, pada saat yag hampir bersamaan, juga dilaksanakan ibadah Sekolah Minggu di tempat yang sama. Ibadah Sekolah Minggu tersebut diikti anak-anak yang masih duduk di bangku pra TK hingga  kelas VI sekolah dasar,”katanya.

Santi mengatakan, selama Bulan Keluarga, panitia juga memberikan kesempatan bagi sejumlah keluarga mulai  Wilayah A hingga G, untuk mengisi pujian saat ibadah Minggu.

‘’Selama Bulan Keluarga ini, kami tidak  menggelar kegiatan yang lain.Melainkan hanyaa ibadah Minggu da family gathering saja”imbuhnya.( Gakgong)