Slide Show

Minggu, 03 November 2024

UJI KESETIAAN


(Ruth 1 : 16)

Tetapi kata Rut: "Janganlah desak aku meninggalkan engkau dan pulang dengan tidak mengikuti engkau; sebab ke mana engkau pergi, ke situ jugalah aku pergi, dan di mana engkau bermalam, di situ jugalah aku bermalam: bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku."


Setelah melahirkan anak keempat, istri pak Suyatno tiba-tiba lumpuh total. Setiap hari pak Suyatno membersihkan kotoran, memandikan, menyuapi, dan mengangkatnya kembali ke tempat tidur. Sebelum berangkat bekerja, istrinya didudukkan di depan televisi supaya ia tidak kesepian. Pak Suyatno selalu mengajak istrinya berbincang walaupun ia tahu istrinya hanya bisa memandang tanpa sedikit pun menanggapi. Hal itu pun sudah cukup membuat pak Suyatno senang. Dua puluh lima tahun pak Suyatno menunjukkan kesetiaannya sambil membesarkan keempat anaknya. Tidak pernah sedikit pun pak Suyatno mengeluh bahkan ia tidak mengizinkan ketika anak-anaknya ingin menjaga ibunya.

Setia hanyalah sebuah kata singkat, mudah diucapkan, namun tidak mudah membuktikannya. Seseorang mungkin bisa berlaku setia ketika situasi begitu menyenangkan hatinya, tetapi bagaimana jika situasi berubah menjadi begitu buruk? Apakah ia akan tetap setia? Apakah kita setia kepada suami atau istri kita seperti janji yang pernah kita ucapkan di hadapan Tuhan? Apakah kita setia kepada Tuhan seperti komitmen kita mula-mula? Ketika situasi tidak menyenangkan, pada akhirnya kesetiaan itu akan terbukti.

Naomi sudah sangat tua, kehilangan segalanya, dan hidupnya begitu pahit. Itulah sebabnya ia meminta Rut, menantunya itu pergi meninggalkannya. Tetapi Rut menolaknya. Rut tetap konsisten dengan komitmennya untuk menemani, mengikuti, dan merawat mertuanya itu sepahit apa pun situasinya. Apakah kita memegang erat komitmen kesetiaan kita? 

KESETIAAN KITA BELUMLAH TERUJI PADA SAAT SITUASI BERJALAN BAIK, JUSTRU DI SAAT-SAAT TERBURUKLAH AKAN TERBUKTI APAKAH KITA ADALAH ORANG YANG SETIA. (MD)

Pokok Doa : 
Dimampukan berkomitmen menjaga kesetiaan dalam keluarga dan beriman kepada Tuhan.


Jumat, 01 November 2024

MENJADI SANGAT BAIK

 

Titus 3:8

Perkataan ini benar dan aku mau supaya engkau dengan yakin menguatkannya, agar mereka yang sudah percaya kepada Allah sungguh-sungguh berusaha melakukan pekerjaan yang baik. Itulah yang baik dan berguna bagi manusia. 


Cobalah ketika anda membaca firman Tuhan ini seolah-olah anda menjadi Titus yang sedang dinasehati Bapa rohaninya Paulus.

Sederhana memberikan dorongan dan motivasi untuk berbuat baik.

Sisi lain dari kehidupan kristen adalah refleksi dan meditasi. Ini adalah elemen-elemen penting dalam kehidupan iman. Suatu keharusan untuk lebih melekat dengan Tuhan dan memahami kehendak-Nya melalui firman-Nya, namun berbuat oleh sebab iman juga penting sebagai buah dari hasil meditasi dan refleksi.

Tanpa refleksi dan meditasi perbuatan baik kita akan tanpa arah.

Martin Luther, berseru memanggil orang-orang yang membanggakan hidup di biara. Yang bersembunyi dibalik tembok-tembok biara ketika itu. Mereka yang bersembunyi dibalik refleksi menghindar dari penggilan bersaksi.

Renungkan betapa banyaknya perbuatan baik yg bisa dilakukan orang kristen dalam bersaksi. Bukan hanya menguntungkan orang lain tetapi juga berguna bagi pertumbuhan iman kita sendiri.

Kita akan menjadi orang yang sangat sibuk dalam kebaikan:

Mengasihi dengan tulus, memaafkan yang menyakiti hati, menolong yang lemah dan kekurangan, bezuk yang sakit, peduli terhadap lansia, murah hati, belajar firman dan berdoa dalam persekutuan-persekutuan dst.

Ketika kita berbuat, kita mengambil resiko. Ketika menghadapi resiko, kita merasakan kehadiran Allah yang ajaib.

Jangan sampai kehilangan kesempatan untuk melihat perubahan orang lain karena perbuatan baik anda... anda sendiripun sedang mengalami jamahan tangan Tuhan yang membentuk pribadi dan jiwa anda.

Sangat banyak dan sangat sibuk anda, demikian dalam kesibukan-Nya Allahpun tidak abai terhadap perbuatan anda.

 Apa yang anda lakukan dibuat Tuhan berhasil.

Tuhan Yesus baik.

Diberkati untuk memberkati.


Doa : Bersyukur untuk berkat2 Tuhan yang sudah diterima dan jadikan hidup ini jalan berkat bagi sesama.

Tuhan Yesus baik !!! 

(Kuswolo)

Sesembahan Orang Percaya

 

 


yaitu kebenaran Allah 
 karena iman   dalam Yesus Kristus  bagi semua orang yang percaya. Sebab tidak ada perbedaan.  (ROMA 3: 22)

 Manusia itu diciptakan oleh Tuhan. Dan manusia itu teridiri  atas berbagai suku bahasa dan budaya. Manusis ada yang sadar akan penciptanya . Maka, menyembah dengan bermacam cara ada yang tidak sadar?

Pertanyaannya bagaimana  manusia mengenal ciptaannya ? Banyak jawaban, misalnya ada  yangberpikir  bahwa, segala yang ada ini, pasti  ada yang mengadakan,menciptakan. Siapa pengada pertama?  Tidak lain adalah Tuhan.

Dalam iman Kristiani diyakini bahwa manusia dapat mengenal penciptanya karena Sang  Pencipta memperkenalkan diri. Yakni yang disebut anugerah bagi mnusia.

Perkenalan tersebut melalui bapa-bapa orang percaya, melalui para nabi dan rasul. Kemudian,melalui Sang Putra Yesus Kristes dengan karya-karya-Nya, menderita , wafat  dan disalib.Kemudian, dikuburkan, bangkit dan naik ke surga.

Inilah kebenaran yang datang tidak dari dunia, melainkandari surga. Kebenaran  karena iman kepada Yesus Kristus.

Dari alkitab dikisahkan dari seorang ibu yang bernama Naomi. Ia merupakan  seorang perempuan keturunan Abraham yang mendapatkan  berkat dari Abraham.

Sementara  berkat Abraham tersebut datang dari Tuhan, waktu Abraham dipanggil dan diberkati. Dan, Abraham bersedia melaksanakan kehendak Tuhan, yakni mengikuti perintah –Nya, maka ia dan keturunannya akan diberkati.

Naomi ini mempunyai  menantu bernama Rut. Dan,  Rut ini tertarik dengan cara hidup Naomi.Sehingga, Rut  memumutuskan ikut Naomi termasuk ikut keyakinan , saat suami Naomi meninggal dunia. Kemudian,  Rut mempunyai Tuhan baru sama dengan  Tuhan yang disembah Naomi

Abraham, Naomi, Rut dan semua orang percaya pasti mendapat kebenaran dari Allah.  Yaitu,  iman kepada Sang Mesias,  yang  merupakan  jalan ke Bapa Sorgawi. Dan, Bapa inilah,  sesembahan yang memanggil siapa saja dari ber bagai suku. Seperti, Rut yang  berasal dari suku yang berbeda dengan Naomi. Bapa Sorgawi inilah sesembahan Rut karena percaya.

 

Tuhan memberkati.

 

Doa: Tuhan, terima kasih, kami boleh menjadi umat- Mu seperti Rut, karena percaya. Amin. (S. Hs.)

)

Selasa, 29 Oktober 2024

Family Gathering Tutup Rangkaian Bulan Keluarga GKJ Plengkung

 



Pendeta Kristian Yudhi Nugroho saat memimpin ibadah Sekolah Minggu yang dilaksanakan bersamaan dengan family gathering dalam rangkaian Bulan Keluarga GKJ Plengkung, di Kebon e The Omah Borobudur, Minggu,(27/10/2024) foto; (Gakgong)



Menutup rangkaian  kegiatan Bulan Keluarga 2024, ratusan jemaat GKJ Plengkung mengikuti family gathering. Kegiatan  yang diikuti jemaat anak-anak hingga lanjut usia tersebut berlangsung di Kebon e The Omah Borobdur, Minggu,(27/10/2024).

 “Adapun tema Bulan Keluarga tahun 2024 ini, yakni ‘Supaya Kamu Saling Mengasihi.’ Yakni, agar seluruh jemaat saling mengasihi antarjemaat utamanya dalam satu keluarga,” kata Ketua Panitia Bulan Keluarga GKJ Plengkung, Diaken Dwi Soesanti.

Dwi Soesanti mengatakan, kegiatan  tersebut juga        untuk lebih mengakrabkan antarjemaat GKJ Plengkung. Selain itu, juga untuk menumbuhkan keimanan seluruh jemaat.

Ia menambahkan, pada  penutupan Bulan Keluarga tersebut, panitia juga menggelar sarasehan dengan nara sumber dr Susi Rutmalem Bangun MSC Spkj , seorang psikiarti Rumah Sakit dr Soerojo Magelang.Panitia juga bekerjasama dengan Komisi Anak dengan melaksanaan ibadah Sekolah Minggu.       

“Selain sarasehan yang diisi dr Susi Rutmalem Bangun, pada saat yag hampir bersamaan, juga dilaksanakan ibadah Sekolah Minggu di tempat yang sama. Ibadah Sekolah Minggu tersebut diikti anak-anak yang masih duduk di bangku pra TK hingga  kelas VI sekolah dasar,”katanya.

Santi mengatakan, selama Bulan Keluarga, panitia juga memberikan kesempatan bagi sejumlah keluarga mulai  Wilayah A hingga G, untuk mengisi pujian saat ibadah Minggu.

‘’Selama Bulan Keluarga ini, kami tidak  menggelar kegiatan yang lain.Melainkan hanyaa ibadah Minggu da family gathering saja”imbuhnya.( Gakgong)

 


Minggu, 14 Januari 2024

NGUCAP SOKUR LAN MULYAKAKEN GUSTI



Waosan : I Samuel 9:27-10:8; Jabur 86; II Korinta 6:14-7:1 

“Dhuh Pangeran, Allah kawula, kawula badhe ngaturaken pamuji sokur kanthi gumolonging manah dhumateng Paduka saha ngluhuraken asma Paduka ing salami-laminipun” (Jabur 86:12) 

Jabur 86 menika mujudaken pangaken lan ugi prajanjipun Juru Masmur dhateng Gusti Allah. Pangaken wau saged kita tingali ing ayat 5: “Paduka menika sae saha remen ngapunten.”; Ayat 8: “… boten wonten ingkang nyameni Paduka …” Saking ayat-ayat menika kita saged ningali sang Juru masmur wau ngucapaken Pangakening kapitadosanipun. 

Saklajengipun Juru masmur mratelakaken Pangucap Sukur dhumateng Allah amargi sipat-sipatipun Allah. Ayat 5 “Amargi Paduka menika sae lan remen ngapunten….Sih susetya Paduka menika luber tumrap tiyang ingkang sesambat dhumateng Paduka. Ayat 12: “Dhuh Pangeran Allah kawula, kawula badhe ngaturaken pamuji sukur kanthi gumolonging manah dhumateng Paduka, saha ngluhuraken Asma Padsuka ing salamilaminipun”. Ayat 13: “Amargi agung Sih-susetya Paduka dhateng kawula, saha nyawa kawula sampun Paduka luwari saking jagading tiyang pejah ingkang lebet piyambak”. 

Pangakening kapitadosan lan pangucap sokur Jurumasmur menika ugi prayogi dados pangakening kapitadosan lan pangucap soukur kita. Gusti Allah ing jaman Perjanjian Lami, inggih tetep sami kaliyan Gusti Allah kita ing jaman Prajanjian Anyar. Gusti Allah menika sampun rawuh ing Gusti Yesus Kristus. Menika Allah ingkang Mahaagung lan Mahakawasa, pramila kita kedah angakeni sarana kapitadosan kita. Allah menika ugi Allah ingkang Mahamirah lan Mahaasih. Lumantar pakaryanipun Gusti Yesus Kristus menika Gusti Allah ngreksa lan ngayomi saha nyekapi sedaya kabetahaning gesang kita. Prayogi kita tansah ngucap sokur dhumateng Gusti Yesus Kristus ingkang sampun karsa nebus kita saking dosa. Ugi tansah mulyakaken asmanipun Gusti, awit Gusti Yesus menika ugi Gustining para gusti lan Ratuning para ratu (Wahyu 19:16). Gesang ingkang kebak pangucap sokur menika gesang ingkang ayem-tentrem saha kebak ing kabingahan. Pramila sarana gesang kita menika kita ugi kedah tansah mulyakaken asmanipun Gusti. Amin Gusti amberkahi.|*SH

Jumat, 12 Januari 2024

14 Januari 2024

 


7 Januari 2024

 Warta jemaat 7 Januari 2024