(Ruth 1 : 16)
Jl. Pierre Tendean No. 4 Kota Magelang Telp. 0293 364264 - WA. 081325854909
(Ruth 1 : 16)
Titus 3:8
Perkataan ini benar dan aku mau supaya engkau dengan yakin menguatkannya, agar mereka yang sudah percaya kepada Allah sungguh-sungguh berusaha melakukan pekerjaan yang baik. Itulah yang baik dan berguna bagi manusia.
Cobalah ketika anda membaca firman Tuhan ini seolah-olah anda menjadi Titus yang sedang dinasehati Bapa rohaninya Paulus.
Sederhana memberikan dorongan dan motivasi untuk berbuat baik.
Sisi lain dari kehidupan kristen adalah refleksi dan meditasi. Ini adalah elemen-elemen penting dalam kehidupan iman. Suatu keharusan untuk lebih melekat dengan Tuhan dan memahami kehendak-Nya melalui firman-Nya, namun berbuat oleh sebab iman juga penting sebagai buah dari hasil meditasi dan refleksi.
Tanpa refleksi dan meditasi perbuatan baik kita akan tanpa arah.
Martin Luther, berseru memanggil orang-orang yang
membanggakan hidup di biara. Yang bersembunyi dibalik tembok-tembok biara
ketika itu. Mereka yang bersembunyi dibalik refleksi menghindar dari penggilan
bersaksi.
Renungkan betapa banyaknya perbuatan baik yg bisa dilakukan orang kristen dalam bersaksi. Bukan hanya menguntungkan orang lain tetapi juga berguna bagi pertumbuhan iman kita sendiri.
Kita akan menjadi orang yang sangat sibuk dalam kebaikan:
Mengasihi dengan tulus, memaafkan yang menyakiti hati, menolong
yang lemah dan kekurangan, bezuk yang sakit, peduli terhadap lansia, murah
hati, belajar firman dan berdoa dalam persekutuan-persekutuan dst.
Ketika kita berbuat, kita mengambil resiko. Ketika menghadapi resiko, kita merasakan kehadiran Allah yang ajaib.
Jangan sampai kehilangan kesempatan untuk melihat perubahan orang lain karena perbuatan baik anda... anda sendiripun sedang mengalami jamahan tangan Tuhan yang membentuk pribadi dan jiwa anda.
Sangat banyak dan sangat sibuk anda, demikian dalam kesibukan-Nya Allahpun tidak abai terhadap perbuatan anda.
Tuhan Yesus baik.
Diberkati untuk memberkati.
Doa : Bersyukur untuk berkat2 Tuhan yang sudah diterima dan jadikan hidup ini jalan berkat bagi sesama.
Tuhan Yesus baik !!!
(Kuswolo)
Pertanyaannya bagaimana manusia mengenal ciptaannya ? Banyak jawaban,
misalnya ada yangberpikir bahwa, segala yang ada ini, pasti ada yang mengadakan,menciptakan. Siapa pengada
pertama? Tidak lain adalah Tuhan.
Dalam iman Kristiani diyakini bahwa manusia dapat
mengenal penciptanya karena Sang
Pencipta memperkenalkan diri. Yakni yang disebut anugerah bagi mnusia.
Perkenalan tersebut melalui bapa-bapa orang percaya,
melalui para nabi dan rasul. Kemudian,melalui Sang Putra Yesus Kristes dengan
karya-karya-Nya, menderita , wafat dan
disalib.Kemudian, dikuburkan, bangkit dan naik ke surga.
Inilah kebenaran yang datang tidak dari dunia,
melainkandari surga. Kebenaran karena
iman kepada Yesus Kristus.
Dari alkitab dikisahkan dari seorang ibu yang
bernama Naomi. Ia merupakan seorang
perempuan keturunan Abraham yang mendapatkan
berkat dari Abraham.
Sementara berkat Abraham tersebut datang dari Tuhan,
waktu Abraham dipanggil dan diberkati. Dan, Abraham bersedia melaksanakan
kehendak Tuhan, yakni mengikuti perintah –Nya, maka ia dan keturunannya akan diberkati.
Naomi ini mempunyai menantu bernama Rut. Dan, Rut ini tertarik dengan cara hidup Naomi.Sehingga,
Rut memumutuskan ikut Naomi termasuk ikut
keyakinan , saat suami Naomi meninggal dunia. Kemudian, Rut mempunyai Tuhan baru sama dengan Tuhan yang disembah Naomi
Abraham, Naomi, Rut dan semua orang percaya pasti
mendapat kebenaran dari Allah. Yaitu, iman kepada Sang Mesias, yang
merupakan jalan ke Bapa Sorgawi.
Dan, Bapa inilah, sesembahan yang memanggil siapa saja dari ber bagai suku. Seperti,
Rut yang berasal dari suku yang berbeda
dengan Naomi. Bapa Sorgawi inilah sesembahan Rut karena percaya.
Tuhan memberkati.
Doa: Tuhan,
terima kasih, kami boleh menjadi umat- Mu seperti Rut, karena percaya. Amin. (S. Hs.)
)
Pendeta
Kristian Yudhi Nugroho saat memimpin ibadah Sekolah Minggu yang dilaksanakan
bersamaan dengan family gathering dalam rangkaian Bulan Keluarga GKJ Plengkung,
di Kebon e The Omah Borobudur, Minggu,(27/10/2024) foto; (Gakgong)
“Adapun tema Bulan Keluarga tahun 2024 ini,
yakni ‘Supaya Kamu Saling Mengasihi.’ Yakni, agar seluruh jemaat saling
mengasihi antarjemaat utamanya dalam satu keluarga,” kata Ketua Panitia Bulan
Keluarga GKJ Plengkung, Diaken Dwi Soesanti.
Dwi
Soesanti mengatakan, kegiatan tersebut
juga untuk lebih mengakrabkan
antarjemaat GKJ Plengkung. Selain itu, juga untuk menumbuhkan keimanan seluruh
jemaat.
Ia
menambahkan, pada penutupan Bulan
Keluarga tersebut, panitia juga menggelar sarasehan dengan nara sumber dr Susi
Rutmalem Bangun MSC Spkj , seorang psikiarti Rumah Sakit dr Soerojo Magelang.Panitia
juga bekerjasama dengan Komisi Anak dengan melaksanaan ibadah Sekolah Minggu.
“Selain
sarasehan yang diisi dr Susi Rutmalem Bangun, pada saat yag hampir bersamaan,
juga dilaksanakan ibadah Sekolah Minggu di tempat yang sama. Ibadah Sekolah
Minggu tersebut diikti anak-anak yang masih duduk di bangku pra TK hingga kelas VI sekolah dasar,”katanya.
Santi
mengatakan, selama Bulan Keluarga, panitia juga memberikan kesempatan bagi
sejumlah keluarga mulai Wilayah A hingga
G, untuk mengisi pujian saat ibadah Minggu.
‘’Selama
Bulan Keluarga ini, kami tidak menggelar
kegiatan yang lain.Melainkan hanyaa ibadah Minggu da family gathering saja”imbuhnya.(
Gakgong)
Waosan : I Samuel 9:27-10:8; Jabur 86; II Korinta 6:14-7:1
“Dhuh Pangeran, Allah kawula, kawula badhe ngaturaken pamuji sokur kanthi gumolonging manah dhumateng Paduka saha ngluhuraken asma Paduka ing salami-laminipun” (Jabur 86:12)
Jabur 86 menika mujudaken pangaken lan ugi prajanjipun Juru Masmur dhateng Gusti Allah. Pangaken wau saged kita tingali ing ayat 5: “Paduka menika sae saha remen ngapunten.”; Ayat 8: “… boten wonten ingkang nyameni Paduka …” Saking ayat-ayat menika kita saged ningali sang Juru masmur wau ngucapaken Pangakening kapitadosanipun.
Saklajengipun Juru masmur mratelakaken Pangucap Sukur dhumateng Allah amargi sipat-sipatipun Allah. Ayat 5 “Amargi Paduka menika sae lan remen ngapunten….Sih susetya Paduka menika luber tumrap tiyang ingkang sesambat dhumateng Paduka. Ayat 12: “Dhuh Pangeran Allah kawula, kawula badhe ngaturaken pamuji sukur kanthi gumolonging manah dhumateng Paduka, saha ngluhuraken Asma Padsuka ing salamilaminipun”. Ayat 13: “Amargi agung Sih-susetya Paduka dhateng kawula, saha nyawa kawula sampun Paduka luwari saking jagading tiyang pejah ingkang lebet piyambak”.
Pangakening kapitadosan lan pangucap sokur Jurumasmur menika ugi prayogi dados pangakening kapitadosan lan pangucap soukur kita. Gusti Allah ing jaman Perjanjian Lami, inggih tetep sami kaliyan Gusti Allah kita ing jaman Prajanjian Anyar. Gusti Allah menika sampun rawuh ing Gusti Yesus Kristus. Menika Allah ingkang Mahaagung lan Mahakawasa, pramila kita kedah angakeni sarana kapitadosan kita. Allah menika ugi Allah ingkang Mahamirah lan Mahaasih. Lumantar pakaryanipun Gusti Yesus Kristus menika Gusti Allah ngreksa lan ngayomi saha nyekapi sedaya kabetahaning gesang kita. Prayogi kita tansah ngucap sokur dhumateng Gusti Yesus Kristus ingkang sampun karsa nebus kita saking dosa. Ugi tansah mulyakaken asmanipun Gusti, awit Gusti Yesus menika ugi Gustining para gusti lan Ratuning para ratu (Wahyu 19:16). Gesang ingkang kebak pangucap sokur menika gesang ingkang ayem-tentrem saha kebak ing kabingahan. Pramila sarana gesang kita menika kita ugi kedah tansah mulyakaken asmanipun Gusti. Amin Gusti amberkahi.|*SH